jpnn.com, BATAM - Flyover Simpangjam dipastikan sudah bisa dimanfaatkan masyarakat Batam, Kepulauan Riau, dalam waktu dekat ini.
Pasalnya pembangunan flyover ini sudah rampung 96,2 persen. Minggu depan, kontraktor akan membuka lalu lintas di flyover.
BACA JUGA: Wali Kota Pesimis Batam Bebas Banjir Akhir Tahun Ini
Tujuannya adalah untuk uji coba sebelum diresmikan pada 5 Desember nanti.
“Seminggu lagi mau ujicoba untuk melihat flyover yang kami kerjakan. Namun hanya untuk kendaraan roda empat saja,” jelas Kepala Satuan Kerja (Kasatker) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Andre Sirait saat ditemui di bawah Flyover Simpangjam, Rabu (8/11).
BACA JUGA: Pencaker dari Luar Daerah Masih Dominasi Pasar Kerja Batam
Proses pembangunan Simpangjam akan dikebut untuk mengejar peresmian.”Rencana awal memang selesai 20 Desember, tapi akan kami kebut,” ungkapnya.
Untuk kendaraan roda dua, tampaknya tak bisa melewati flyover tersebut. Andre mengatakan pihaknya akan membicarakan lebih lanjut lagi mengenai jalan untuk roda dua. Karena pada dasarnya perlu jalur khusus.
BACA JUGA: Kemenhub Pungut Labuh Jangkar, Pemprov Kepri Meradang
“Untuk struktur jembatan sudah siap. Sudah bisa dilewati. Kami hanya tinggal mengecat dan menambah ukiran khas Melayu saja,” jelasnya.
Andre juga menyebut pihaknya akan membangun taman di bawah flyover. Konsep tamannya pasif dan diisi oleh tanaman anti polutan seperti Lidah Mertua dan Sirih Belanda.”Tanaman ini tak perlu banyak sinar matahari. Sangat cocok diletak dibawah flyover,” jelasnya lagi.
Disamping itu, sisi-sisi flyover akan dihiasi oleh sejumlah ukiran ornamen khas Melayu seperti Pucuk Rebung, Lebah Bergayut dan Bunga Bakau.
“Konsep ukiran tersebut merupakan lambang kemakmuran dari budaya Melayu,” paparnya.
Sedangkan untuk empat taman di empat penjuru Simpangjam akan dibangun mulai tahun depan.”Dua tahun kami kerjakan ini dan usia jembatan diperkirakan tahan hingga 75 tahun. Mudah-mudahan cepat siap di penghujung tahun,” pungkasnya.(leo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor China: Batam Lebih Cocok Jadi Kawasan Pariwisata
Redaktur & Reporter : Budi