PEMPROV DKI Jakarta hingga 2012 mendatang hanya akan membangun 12 koridor busway sajaPadahal, target semula adalah 15 koridor
BACA JUGA: Korupsi Proyek Iklan, Mantan Pejabat DKI Dituntut 10 Tahun
Hal itu terungkap saat penyampaian rancangan APBD DKI 2011 di Balai Kota, Kamis (4/11).“Pada APBD 2011, busway hanya akan dibangun satu koridor
BACA JUGA: Longmarch Batik Kantongi Rekor MURI
Kemudian pada 2012 dibangun satu koridor lagiBACA JUGA: Atasi Macet Jakarta, Fokus Dua Jalur
Menurut Yani, sapaan akrab Sarwo Handayani, diurungkannya rencana penyelesaian 15 koridor hingga 2012 seperti yang direncanakan sebelumnya, lantaran Pemprov DKI tidak ingin mengulang kesalahan seperti pada koridor VIII Lebak Bulus-HarmoniKoridor VIII pada awalnya sudah dipaksakan untuk dioperasikan, sementara armadanya belum ada
Karenanya dua tahun sisa waktu menyelesaikan target RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah), hanya akan difokuskan pada pembangunan dua koridorSarana prasarana seperti jalan raya, halte serta armada dipastikan terpenuhi dengan baikBegitu juga dengan standar pelayanan minimum akan dijalankan dengan optimal.
Asisten Pembangunan DKI Tauchid Cakra Amidjaya menambahkan, tidak diselesaikannya pembangunan 15 koridor busway hingga 2012 lantaran pada tiga koridor terakhir yaitu koridor XIII Ciledug-Blok M, koridor XIV Kalimalang-Blok M dan koridor XV Depok-Manggarai, terdapat persoalanAntara lain, karena ruas jalan yang dilalui ketiga koridor tersebut sangat sempit
Karenanya, jika dipaksakan dengan menggunakan jalur reguler yang saat ini ada jelas sangat tidak memungkinkanOpsinya, adalah dengan membuat jalan layang
Namun menurut Tauchid, proyek jalan layang jelas tidak mungkin direalisasikan dalam rentang waktu dua tahun terakhir lantaran butuh biaya besar“Sekarang masih dikaji kemungkinannyaTapi memang jalurnya harus dibuat track khususKalau ditanya apa ada kemungkinan bisa selesai 15 koridor, kami belum bisa jawab,” kata mantan Kepala Dinas Perhubungan itu.
Sementara Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengaku membatalkan tiga koridor terakhir lantaran situasinya tidak memungkinkanDengan sempitnya ruas jalan yang harus dilalui, jika direalisasikan jelas dibutuhkan pembebasan lahan untuk dipakai digunakan sebagai jalur busway yang terpisah dari jalur reguler
“Misalnya Jalan Pasar MingguKalau ada busway, pasarnya mau dikemanakan? Ini kan butuh jalur elevatedJika double track harus dibangun, anggaran tidak cukup,” kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo(aak/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pajak Hiburan, Tahun 2010 Ditarget Rp 75 M
Redaktur : Tim Redaksi