Fokus Biayai Infrastruktur, Mandiri Kucurkan Rp 100 Triliun

Rabu, 23 November 2016 – 09:20 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – PT Bank Mandiri menjadikan sektor infrastruktur sebagai salah satu pasar utama.

Bank pelat merah itu memprediksi, penyaluran kredit untuk sektor infrastruktur mencapai Rp 100 triliun hingga akhir tahun ini.

BACA JUGA: BI Terapkan GWM Averaging, Bank Lebih Fleksibel Kelola Likuiditas

Nilai ini diyakini tercapai karena pencapaian kredit infrastruktur hingga kuartal tiga telah mencapai Rp 96,9 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, pertumbuhan kredit infrastruktur tahun ini diakui cukup signifikan.

BACA JUGA: Badan Layanan Umum Ditarget Sumbang Rp 73 Triliun

Itu mengingat pemerintah memiliki banyak daftar proyek yang menjadi prioritas dan direncanakan sejak dua tahun lalu.

Pertumbuhan kredit infrastruktur hingga kuartal tiga tahun ini sudah 53,7 persen.

BACA JUGA: RUU Migas Jadi Jalan Perkuat Pertamina

”Namun, secara volume tahun depan diusahakan sama dengan tahun ini,” ujar Rohan dalam keterangan tertulisnya, kemarin (22/11).

Hingga kuartal tiga 2016 tercatat total kredit korporasi mencapai Rp 212,4 triliun dan Rp 96,9 triliun pembiayaan kredit mengalir untuk infrastruktur.

Kredit tersebut terbagi atas Rp 15,4 triliun untuk jalan tol, Rp 32,1 triliun untuk tenaga listrik, Rp 37,1 triliun untuk transportasi (bandar udara, pelabuhan dan kereta api), serta Rp12,4 triliun untuk telekomunikasi.

”Proyek tol merupakan sektor yang paling menantang karena pembebasan lahan yang bisa membuat mundur target waktu. Tahun depan kami perkirakan masih bisa menggenjot sektor perkebunan seperti kelapa sawit karena harganya sudah mulai membaik. Selain itu juga kami kejar sektor padat karya yang positif untuk pembangunan,” bebernya.

Bank Mandiri juga turut menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah, yaitu melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).

Penyaluran KUR pada periode Januari-September 2016 mencapai Rp 8,8 triliun atau 68,0 persen dari target penyaluran di tahun ini sebesar Rp 13 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, perseroan menjaga konsistensi dalam mendukung pembangunan nasional.

Perseroan juga memutuskan untuk meningkatkan biaya pencadangan Rp 8,5 triliun menjadi Rp15,9 triliun pada September 2016 sebagai bentuk antisipasi. (ers/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sri Mulyani: Kalau Ada Yang Berkhianat, Harus Dihilangkan!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler