FPI Ancam Duduki Istana

Beri Waktu 10 Hari Untuk Bubarkan Ahmadiyah

Sabtu, 19 Februari 2011 – 07:03 WIB
Ratusan massa dari Forum Umat Islam berdemo di depan kantor Komnas HAM, Jum'at (18 Februari 2011). FUI menuntut pembubaran Ahmadiyah dan mendesak Komnas HAM untuk tidak lagi membela Ahmadiyah. Foto : Arundono/JPNN

JAKARTA---Pro kontra terhadap aliran Ahmadiyah di Indonesia terus berlanjutKemarin, sekitar 1000 orang demonstran yang menamakan diri Forum Umat Islam menggelar aksi di bundaran Hotel Indonesia

BACA JUGA: BKN Bisa Perintahkan BKD Cabut NIP

Massa mengancam akan menduduki Istana Negara pada 1 Maret nanti jika Ahmadiyah belum dibubarkan


"Kita beri waktu SB Y 10 hari, kalau belum bubar, kita siap menginap di Istana Negara," kata koordinator aksi sekaligus ketua pengkaderan Front Pembela Islam Bernard Abdul Jabbar di tengah demonstran

BACA JUGA: Kejaksaan Anggap Seno Dijebak

Massa yang datang dimobilisasi dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi


Menurut Bernard, FPI dan ormas-ormas lainnya sekarang dalam posisi siaga satu

BACA JUGA: Kejaksaan Setor Rp 4,5 T ke Dari Perkara Perdata

"Kita siap gulingkan presiden yang tidak berani tegas terhadap Ahmadiyah," katanya disambut pekik takbir para demonstranMassa juga membawa bermacam posterDiantaranya bertuliskan "Penggal Penista Islam", "Bubarkan Ahmadiyah Dan Revolusi", "Siap Mati Untuk Pembubaran Ahmadiyah"

Demo di bundaran HI itu dijaga oleh sekitar 500 polisi dari Polda Metro Jaya"Ini baru pemanasanKita janjikan puluhan ribu orang ke Istana 1 Maret nantiItu kalau SBY belum bubarkan Ahmadiyah," teriaknyaSelain bendera FPI, ada juga bendera Hizbut Tahrir Indonesia, Laskar Islam, Hidayatullah, Front Jihad, dan beberapa ormas lainnyaAksi juga diikuti perempuan dan anak-anak.    

FPI juga mengajak TNI untuk bersama-sama membubarkan Ahmadiyah"TNI lahir dari Islam dan besar dari IslamKalau TNI tidak berpihak pada umat Islam berarti TNI berkhianat kepada pendiri-pendirinyaJenderal-jenderal TNI lahir dari Islam, karena itu kami mengajak TNI untuk membubarkan Ahmadiyah," teriak Sekretaris Majelis Syuro DPP FPI Misbahul Anam.

Menurut Anam, TNI pasti berada di belakang mereka yang menuntut pembubaran Ahmadiyah"Dia dibesarkan oleh umat Islam maka dari itu, dia harus membela IslamBeda dengan polisi, kalau polisi itu sepetrti makan buah simalakama," katanyaAnam menjelaskan, ketika polisi membela Islam malah dicopot dari jabatannyaDia mencontohkan Kapolda Banten dan Kapolres Pandeglang yang dicopot dari jabatannya"Ketika mereka membeberkan semua fakta sebenarnya tentang penyerangan, mereka lansung dicopot dari jabatannya," katanya

Puas berorasi di bundaran HI, massa bergerak ke Komnas HAM di kawasan Menteng, Jakarta Pusat"Kami minta Komnas HAM jangan melindungi Ahmadiyah," desak AnamMereka ditemui oleh beberapa komisionerDiantarnya Nur Cholis dan Ridha Saleh.  "Kami berada di semua pihakKomnas HAM tidak pernah membela satu golongan tertentu," kata Ridha membantah delegasi FPI.

"Tapi, buktinya Anda mendukung Ahmadiyah," sela AnamKali ini dengan suara lebih kerasSuasana di ruang rapat Komnas HAM sempat tegang ketika sejumlah perwakilan demonstran berdiri dari tempat duduknyaRidha tetap tenang"Kita hargai pendapat FPI dan teman-teman yang silaturahmi ke kamiYakinlah, Komnas HAM akan netral," ujarnyaMassa pun puas dan membubarkan diri

Demonstrasi kemarin tampaknya tak sebesar yang dibayangkanInformasi yang dihimpun dari FPI, sebelum demo mereka sudah sering mendapat intimidasi"Bahkan, anggota kami dua orang ada yang hilang diculik," kata Habib Selon, Ketua FPI JakartaDua orang itu bernama Irwan dan Mahsuni KalokoMereka dijemput setelah mengikuti pengajian maulid nabi di Petamburan, Jakarta Pusat"Mereka digelandang masuk ke mobil," katanya.

Informasi dari sumber lain Jawa Pos memang menyebut aksi itu sudah "dibentengi" aparat"Supaya tidak ada anarkis dan chaos," kata seorang perwira di Mabes Polri kemarinPolisi juga mengantisipasi jika ada elemen-elemen lain yang kontra dengan FPI yang akan melakukan tindakan balasan"Ada forum lain, namanya Forum Rempug Ganyang FPI yang juga akan aksi hari Minggu besok, itu kita  antisipasi jugaSupaya tidak ada chaos," katanya

Tadi malam, informasi yang beredar di lingkungan internal FPI, Munarman hilang.  Bahkan, ada kabar kalau dia diculikTapi, saat dikontak Jawa Pos melalui ponselnya 08111XXX, Munarman mengaku sedang proses boarding pesawat meninggalkan Jakarta"Tidak ke luar negeri masih Indonesia kok," balasnya melalui pesan singkatSebelumnya, Munarman berulangkali menyuarakan isu kudeta jika FPI dibubarkan"Kami akan Ben Ali-kan SBY kalau FPI diberangus," ujarnya beberapa waktu lalu

Pada 2008,Munarman juga pernah "hilang" setelah kasus bentrok AKBB Juni 2008 laluSaat itu, Munarman akhirnya datang sukarela pada polisi setelah dinyatakan sebagai tersangkaDi tempat terpisah, pihak Mabes Polri merasa demonstrasi kemarin berjalan aman dan normal"Evaluasinya baikSemuanya lancar," kata Kabidpenum Mabes Polri Kombes Boy Rafli AmarPolri mengaku sudah maksimal mengamankan aksi kemarin"Tidak ada insiden apapun," tutupnya.(rdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin Diminta Tak Percaya Kabar dari Pengusaha Saudi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler