JAKARTA - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, memuji langkah Pangdam III Siliwangi dan Polda Jawa Barat (Jabar) yang melakukan upaya persuasif dalam mengawal pelaksanaan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang larangan AhmadiyahUpaya itu diyakini akan menghindari masuknya pembonceng yang ingin memperkeruh suasana.
“Saya pikir pendekatan Pangdam dan Polda Jawa Barat terhadap jamaah Ahmadiyah di sana sangat-sangat persuasif
BACA JUGA: Desartada Bakal Dijadikan Panduan Pemekaran
Dengan tujuan agar jamaah Ahmadiyah tidak ditungganggi oleh pihak-pihak tertentu dengan membonceng Pergub tentang pelarangan kegiatan Ahmadiyah," ujar Habib Rizieq Shihab usai bertemu Ketua MPR Taufiq Kiemas, Selasa (15/3).Dikatakan pula, langkah-langkah yang dilakukan Pangdam Siliwangi dan Polda Jabar dengan menjalin komunikasi ke pihak Ahmadiyah justru dalam kerangka menjaga hak asasi manusia (HAM)
BACA JUGA: Beda Pendapat di Kejagung, Sisminbakum Menggantung
"Ada masalah substansi dengan Ahmadiyah itu, yakni mereka sudah menodai Agama Islam
Karenanya Habib Rizieq mengkritisi laporan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Setara Institute tahun 2010 yang isinya menuding majelis-majelis taklim para habaib di Jabodetabek sebagai sumber radikalisme
BACA JUGA: Saksi Ahli Ulas Pengelolaan APBD Tomohon
"Itu laporannya sampah dan tidak akuratNah, data-data semacam ini kalau digunakan oleh lembaga resmi negara kan bisa merusak stabilitas nasionalOleh karena itu LSM-LSM komprador yang selama ini bekerja untuk kepentingan asing dan kepentingan dolar, harus diwaspadaiJangan sembarangan diterima,” tegasnya.Lebih lanjut, Habib Rizieq juga mengimbau Komisi I DPR untuk tidak sembarangan menerima masukan dari luar termasuk LSM yang keakuratannya belum tentu benar"Sebaiknya Komisi I DPR terjun langsung kelapangan untuk mengetahui fakta yang terjadi," sarannya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paket Bom juga Dikirim ke BNN
Redaktur : Tim Redaksi