FPI Dukung TNI-Polri Lakukan Persuasi

Terhadap Pengikut Ahmadiyah di Jabar

Rabu, 16 Maret 2011 – 01:11 WIB

JAKARTA - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, memuji langkah Pangdam III Siliwangi dan Polda Jawa Barat (Jabar) yang melakukan upaya persuasif dalam mengawal pelaksanaan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang larangan AhmadiyahUpaya itu diyakini akan menghindari masuknya pembonceng yang ingin memperkeruh suasana.

“Saya pikir pendekatan Pangdam dan Polda Jawa Barat terhadap jamaah Ahmadiyah di sana sangat-sangat persuasif

BACA JUGA: Desartada Bakal Dijadikan Panduan Pemekaran

Dengan tujuan agar jamaah Ahmadiyah tidak ditungganggi oleh pihak-pihak tertentu dengan membonceng Pergub tentang pelarangan kegiatan Ahmadiyah," ujar Habib Rizieq Shihab usai bertemu Ketua MPR Taufiq Kiemas, Selasa (15/3).

Dikatakan pula, langkah-langkah yang dilakukan Pangdam Siliwangi dan Polda Jabar dengan menjalin komunikasi ke pihak Ahmadiyah justru dalam kerangka menjaga hak asasi manusia (HAM)
Habib Rizieq menegaskan, aktivitas jamaah Ahmadiyah yang selalu dikait-kaitkan dengan HAM merupakan isu yang menyesatkan

BACA JUGA: Beda Pendapat di Kejagung, Sisminbakum Menggantung



"Ada masalah substansi dengan Ahmadiyah itu, yakni mereka sudah menodai Agama Islam
Di mana logika HAM-nya kalau suatu kelompok sudah menodai suatu agama lalu dibiarkan leluasa? Saya yakin, Pergub itu bagian dari penyelamatan HAM dan Pangdam serta Polda Jabar sudah dalam posisi yang benar," tegasnya.

Karenanya Habib Rizieq mengkritisi laporan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Setara Institute tahun 2010 yang isinya menuding majelis-majelis taklim para habaib di Jabodetabek sebagai sumber radikalisme

BACA JUGA: Saksi Ahli Ulas Pengelolaan APBD Tomohon

"Itu laporannya sampah dan tidak akuratNah, data-data semacam ini kalau digunakan oleh lembaga resmi negara kan bisa merusak stabilitas nasionalOleh karena itu LSM-LSM komprador yang selama ini bekerja untuk kepentingan asing dan kepentingan dolar, harus diwaspadaiJangan sembarangan diterima,” tegasnya.

Lebih lanjut, Habib Rizieq juga mengimbau Komisi I DPR untuk tidak sembarangan menerima masukan dari luar termasuk LSM yang keakuratannya belum tentu benar"Sebaiknya Komisi I DPR terjun langsung kelapangan untuk mengetahui fakta yang terjadi," sarannya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Paket Bom juga Dikirim ke BNN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler