JAKARTA — Tidak hanya aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Absar Abdala yang menjadi sasaran teror bomKepala Harian Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen (pol) Gories Mere juga menjadi target teror
BACA JUGA: Orang Dekat Istana Disebut Cacing Kepanasan
Bungkusan bom seperti yang meledak di markas JIL di Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (15/4) sore, juga dikirimkan ke Gories Mere di alamat kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang Jakarta
BACA JUGA: Paket Bom Bertujuan Bungkam Ulil
Beruntung paket dengan pengirim yang sama itu berhasil diledakkan polisi."Kita sudah jinakkan yang di BNN,"ujar Kapolda Metro Jaya Irjen (pol) Sutarman di Jakarta, Selasa (15/5) malam
BACA JUGA: Kurang Koordinasi, Kapolri Didesak Evaluasi Polda Metro
Karenanya, Sutarman menghimbau masyarakat yang menerima bungkusan dengan nama pengirim Sulaiman Azhar yang beralamat di Jalan Bahagia, Gang Panser No 29, Ciomas Bogor, Jawa Barat, agar berhati-hati dan melaporkannya ke polisi."Tolong kepada siapa saja yang menerima paket ini tolong dijauhkan jangan dibukaMasih banyak paket yang dikirim ke alamat tertentu," tambahnya.
Mantan Kapolda Kepri itu menambahkan, dua bom yang telah teridentifikasi itu dikirimkan oleh kelompok yang samaHal itu diketahui dari kesamaan alamat pengirim, serta modus pengiriman serta rangkaian bom ada di dalamnya"Saya kira kelompok ini kelompok yang sama dan telah direncanakan," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di markas JIL di Kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur sekitar pukul 16.15 WibLedakan terjadi saat polisi hendak menjinakkan bom yang dikemas di dalam buku tebal, sementara Tim Gegana masih di jalan menuju kawasan Utan Kayu
Paket itu sendiri diterima sekitar pukul 10.00 Wib, Selasa (15/3)Pihak Kantor Berita Radio (KBR) 68H yang menerima paket itu kemudian melapor ke Polres Jakarta Timur karena merasa curiga
Setelah itu Polres menghubungi Gegana untuk menangani bungkusan mencurigakan ituNamun sebelum tim Gegana bertindak, paket buku bersisi bom tersebut meledak.
Tiga orang menjadi korban dalam peristiwa itu yakni Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi R, anggota Polsek Matraman Ipda Bara Libra, serta seorang anggota petugas keamanan, Mulyana.
Sementara terkait tujuan aksi itu, Sutarman belum bisa merincinyaYang pasti aksi itu dimaksudkan untuk menimbulkan kekacauan"Saya kira tujuan utamanya untuk menimbulkan kekacauanTeror ini, teror!" tandasnya.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gegana Terlambat, Densus Turun Tangan
Redaktur : Tim Redaksi