BACA JUGA: KPK Geledah Kantor Sumitomo
Karena itu, kata Tjatur, Fraksi PAN pasti akan menolak gagasan interpelasi dan lebih mengedepan rapat gabungan."PAN memandang, rapat gabungan lebih memberi solusi daripada interpelasi dalam menghadapi kasus RI-Malaysia
BACA JUGA: FPG Jamin Dukung Interpelasi
Kalau rapat gabungan kita bisa tanya dari banyak sisi seperti pertahanan, legalitas batas negara atau geospasial, dan dari sisi kesejahteraan," kata Tjatur Sapto Edy di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (31/8).Dijelaskan Tjatur, rapat gabungan lintas komisi di DPR dan lintas departemen di pemerintahan, seperti yang digelar dalam pembahasan persoalan organisasi kemasyarakatan, ternyata hasilnya jauh lebih optimal dan efektif dalam mencari solusi dan kesepatan antara DPR dan Pemerintah.
"Jika rapat gabungan serupa juga digelar untuk membahas persoalan Indonesia dengan Malaysia, tentu akan lebih baik hasilnya karena berbagai perbedaan pandangan dan pemikiran antar lintas komisi di DPR dan antar lintas departemen di pemerintahan dapat disatukan dalam sebuah solusi bersama untuk menghadapi Malaysia," usul Tjatur.
Manfaat lainnya, imbuh Tjatur, pada rapat gabungan itu, dewan akan mendorong mencari solusi bersama dari berbagai kementerian dan lembaga.
Munculnya sikap penolakan dari F-PAN di DPR terhadap usulan penggunaan hak interpelasi merupakan respon dari wacana yang dilempar oleh sebagian anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar untuk menggunakan hak interpelasi terkait lemahnya diplomasi yang dilakukan Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa dalam menghadapi Malaysia
BACA JUGA: Pansel KY Loloskan 24 Nama
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI/Polri Dapat Tambahan Gaji 150 Persen
Redaktur : Tim Redaksi