jpnn.com - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) membuka posko pengaduan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di 29 kota/kabupaten.
Selama posko dibuka sejak 3-13 April 2017, menurut Sekjen FSGI Retno Listyarti, belum ada laporan kebocoran soal maupun kunci jawaban UNBK.
BACA JUGA: Kunci Jawaban Rp 25 Ribu, Kemendikbud: Terlalu Murah!
"Dari posko pengaduan yang kami buka di 29 daerah di antaranya Bima, Mataram, Batam, DKI Jakarta, Tangerang, Medan, Indramayu, Garut, Tasikmalaya, Pekalongan, dan lain-lain, belum ada pengaduan adanya kebocoran soal maupun kunci jawaban UNBK," kata Retno di Jakarta, Rabu (5/4).
Selama tiga hari ini, FSGI menerima tujuh jenis aduan, di antaranya soal pendanaan, masalah infrastruktur, pencurian komputer, gagal login, dan masih ada yang menggunakan UN berbasis kertas pensil (UNKP).
BACA JUGA: Hanya Lima Madrasah Aliyah Gelar UNBK
Di Bima, dua SMK negeri yang tidak mengikuti UNBK tetapi menggunakan UNKP yaitu SMKN 4 dan SMKN 6 Bima.
Waktu tes UNBK tidak sama ditemukan di lapangan untuk sekolah di wilayah Bima yang menggunakan paper test masuk pukul 08.00 WIB dan keluar pukul 10.30 WIB.
BACA JUGA: Kena Panah, Menancap di Kepala, Anak SMK Gagal UNBK
"Seharusnya juklak juknis SMK UNBK 2017 masuk jam 10.30 keluar jam 12.30 waktu setempat," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Pengaduan Warnai UNBK Hari Pertama
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad