JAKARTA - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Komisi Pengawas KPK mendatangi gedung KPK di Jl HR Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (15/9) siangKetua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane yang juga anggota Komite Pengawas KPK, mengibaratkan KPK saat ini layaknya pemadam kebakaran
BACA JUGA: Menteri jadi Tersangka, Ditendang dari KIB II
"Pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK tidak fokus
BACA JUGA: Pemerintah Tidak Bisa Mencekal Orang Seumur Hidup
Lebih jauh dia menjelaskan, Komisi Pengawas KPK telah melihat anggaran untuk penegakkan hukum di KPK sekitar Rp530 miliar
BACA JUGA: Rosa Diperiksa KPK untuk Kasus Istri Nazaruddin
Rp170 miliar atau 30% dianggarkan untuk pemberantasan korupsi"Artinya untuk satu kasus penanganan korupsi di KPK menghabiskan 400 juta, sedangkan di Kejaksaan satu kasus hanya 48,6 juta dan kepolisian 37,8 juta," sebutnya
Menurut Neta, anggaran sebesar itu ternyata tak diikuti dengan penyelesaian kasus di KPKMisalnya pada 2010, KPK melakukan penyelidikan terhadap 50 kasus korupsiSementara ada 24 kasus yang masuk tahap penyidikan tapi hanya 9 kasus yang masuk ke pengadilan
Lain halnya dengan kasus yang ditangani KejaksaanData yang disodorkan Neta menunjukkan ada 66 kasus yang diselidiki, 66 kasus disidik dan 28 kasus masuk pengadilanSementara di Kepolisian ada 43 kasus diselidiki, 22 kasus yg disidik dan 15 masuk pengadilan
"Jadi kita dari komite pengawas KPK mau menggambarkan betapa besar dana yang dikeluarkan masyarakat untuk pemberantasan korupsi di KPK tapi hasilnya sangat minim," ujarnya.
Selain berbeda dalam hal anggaran, Neta juga menyebut antara KPK, Kejaksaan dan Kepolisian, berbeda pula dari segi kewenangan"KPK ada 12 kewenangan, polisi punya dua kewenangan, dan kejaksaan punya lima kewenangan," ujarnya.(gel/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gayus Lumbuun Dicurigai untuk Selamatkan Kolega
Redaktur : Tim Redaksi