Lemparan itu tampak mengenai kaca pintu masuk dan dinding Gedung KPK
BACA JUGA: Kasus Dikesampingkan, Bibit-Chandra Tak Akan ke Pengadilan
Namun, hal tersebut tidak membuat kaca pecahBACA JUGA: Tutup Buku, BHD Minta Maaf
Segera setelah aksi Gagak usai, petugas KPK langsung bergerak membersihkan bekas lemparan.Aksi pelemparan ini merupakan bentuk kekecewaan massa, lantaran mereka merasa tidak dipedulikan
Sebelumnya, anggota Gagak berorasi, bernyanyi-nyanyi, menari dan memukul drum di luar Gedung KPK, tepat di ruas Jalan Rasuna Said
BACA JUGA: SBY Diminta Tak Ragu Lakukan Reshuffle
Mereka membentangkan spanduk besar di tengah jalanBelasan orang di antara mereka bertelanjang dada, dengan tubuh dicat sejumlah hurufHuruf-huruf tersebut merangkai nama Jhonny Allen Marbun.Massa juga membawa sebuah patung kain mirip pocong yang digantungkan ke sebuah tongkat kayuWajah pocong itu ditempeli dengan poster Jhonny Allen Marbun.
Sama seperti aksi sebelumnya, dalam orasinya, massa Gagak mendesak KPK untuk segera menindak Jhonny Allen Marbun, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat yang diduga melakukan suap/korupsi dana stimulus pembangunan dermaga dan bandara di Indonesia Timur periode 2004-2009Sejauh ini, penindakan Jhonny oleh KPK dinilai jalan di tempat.
Massa juga memaksa pimpinan KPK dan juru bicara KPK, Johan Budi, untuk segera keluar menemui mereka guna memberikan informasi jelas tentang perkembangan kasus Jhonny Allen"Seret Johan Budi keluarDia harus memberikan statement sejauh mana penanganan kasus ini," kata seorang orator dengan pengeras suara.
Aksi Gagak ini sempat menghambat arus lalu lintasPasalnya, mereka beraksi di badan jalan dan orasi juga dilakukan di atas mobil pick up yang parkir di badan jalanBahkan, sebanyak enam metro mini yang membawa mereka pun nangkring di tengah jalan(rnl/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemensos Keluhkan Pemda tak Urus Panti Sosial
Redaktur : Tim Redaksi