jpnn.com - PADANG - Seorang pensiunan Bank Nagari menjadi korban pencopetan diatas Trans Padang, Jumat (19/9) siang kemarin. Karena aksinya ketahuan, pelaku ini sempat membuat uang Rp 29,5 juta milik korban tersebut berhamburan di atas bus dan melarikan diri saat korban mengumpulkan uangnya.
Informasi yang dihimpun Posmetro Padang (JPNN Grup), aksi pencopetan yang menimpa Mukhni (63) tersebut bermula saat dirinya naik Trans Padang di halte Imam Bonjol, Jalan Bagindo Aziz Chan menuju rumahnya di kawasan Tabing. Disaat bersamaan, pelaku yang diketahui bernama Arnold (44) inipun juga ikut naik.
BACA JUGA: Polda: Polisi Boleh Cicipi Narkoba, Asal ...
Saat di atas bus, korban yang merupakan pengurus Masjid Mubarak di dekat BCA Jalan Sawahan tersebut tidak mendapatkan tempat duduk. Dia terpaksa berdiri.
“Tidak lama setelah itu, dia (pelaku, Red.) memaksa duduk di sebelah kiri saya pak, padahal kursi sudah sangat sempit,” papar korban.
Saat bus sudah berjalan, korban mengaku merasakan ada tangan yang hendak mengambil uang di dalam tasnya. Merasakan hal tersebut, korban pun langsung menarik tangan itu dalam tasnya. Karena kerasnya tarikan tersebut, uang korban yang berjumlah sekitar Rp 29,5 juta itu pun akhirnya berserakan di dalam tas dan di sekitar tempat duduk korban.
BACA JUGA: 165 Pelamar CPNS Belum Lengkapi Berkas
“Dia hendak mengambil uang itu pak, makanya saya langsung menarik tangan pelaku ini, tapi uang saya malah bertebaran,” papar korban.
Melihat kondisi seperti itu, korban langsung mengumpulkan uangnya, sementara pelaku ini tampak mengalihkan perhatian korban dengan berjalan ke bagian depan bus dan berusaha turun. Saat itulah korban langsung menanyai pelaku dengan ucapan, "Kamu maling ya".
BACA JUGA: Empat Hari, Dua Sekolah Diguncang Kesurupan Massal
“Mendengar pertanyaan tersebut dia langsung turun di halte depan Kantor Gubernur dan tampak berusaha kabur. Saya pun langsung mengejarnya sambil berteriak copet,” ucap korban.
Saat itulah secara kebetulan seorang personel Satlantas Polresta Padang melintas di lokasi. Pelaku ini langsung diamankan dan dibawa ke Pos polisi Mangunsarkoro.
“Untung ada petugas pak, saya dan pelaku ini langsung dibawa ke pos terdekat, di sana baru jelas kalau uang saya sudah berhasil diambilnya sebanyak Rp 1,8 juta,” tukas korban.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Iwan Ariyandhi mengatakan, pelaku yang tinggal di asrama Padang Timur ini langsung diamankan. Saat dipertemukan dengan korban dan dihitung, uang korban yang semula Rp 29,5 juta menjadi Rp 27,7 juta.
“Berarti uang korban ini sudah berhasil diambil oleh pelaku sebanyak Rp 1,8 juta,” katanya.
Menurut Iwan, pelaku ini adalah spesialis copet di atas angkot dan baru keluar dari penjara. Sejauh ini, petugas masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap kasus tersebut.
“Pelaku ini adalah residivis dan saat ini kita masih berusaha mengungkap jaringannya,” pungkas Iwan. (ag)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buronan Korupsi Baju Hansip Ditangkap di Surabaya
Redaktur : Tim Redaksi