Ashley Dyball alias Mitchell Scott (23 tahun), seorang pria asal Brisbane, Australia, bergabung dengan milisi Kurdi dalam memerangi kelompok teroris ISIS di Irak. Ia menyatakan bersedia mengorbankan hidupnya "demi membebaskan anak-anak dan perempuan tak berdosa".
Ashley Dyball diketahui pergi ke Irak dan bergabung dengan milisi Kurdi bulan Mei lalu.
BACA JUGA: Politisi Australia Diminta Terbuka Soal Tunjangan Perumahan
Hari Rabu (10/6/2015) Scott memposting di laman Facebooknya, menyatakan bahwa ia tidak bisa kembali ke Australia dan siap mengorbannya nyawa demi menyelamatkan banyak orang.
Dyball menyatakan, "waktunya terbatas" dan merupakan keputusannya sendiri untuk "menyadarkan orang lain mengenai kehidupan warga Irak yang tak berdosa yang dibunuhi setiap harinya".
BACA JUGA: Menlu Bishop Bantah Bea Cukai Australia Bayar Penyelundup untuk Usir Pencari Suaka
Dyball meminta keluarga dan sahabat-sahabatnya untuk memahami pilihannya ini.
Ia juga mengirimkan fotonya mengenakan kacamata hitam dan penutup kepala khas Timur Tengah.
BACA JUGA: Sekolah Islam Australia yang Diprotes Orang Tua Siswa Akhirnya Diaudit
Namun seorang pria bernama Sam Pezzimenti yang mengaku teman Dyball selama enam tahun terakhir mengatakan Dyball pernah mendaftar jadi tentara Australia namun tidak lulus.
"Dia selalu bicara mengenai kehidupan tentara dan pengabdian pada negara. Namun dia tidak lulus entah kenapa, tapi mungkin terkait sesuatu mengenai bahunya yang tidak memenuhi syarat," jelas Pezzimenti, yang juga warga Brisbane.
Pezzimenti mengatakan postingan Dyball di sosial media menunjukkan bahwa itu memang benar Dyball.
"Dyball misalnya percaya bahwa seseorang bisa membuat perubahan," katanya.
"Setahu saya, Ashley tidak akan kembali ke Australia," kata Pezzimenti. "Dan saya senang bahwa dia masih hidup."
Pezzimenti juga mengatakan teman-teman Dyball di Brisbane banyak yang menjadi tentara.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Adelaide Ini Temukan Fosil Ichthyosaurus Ketika Liburan di Queensland