Senator Australia dari jalur independen Nick Xenophon mendesak para anggota parlemen untuk lebih terbuka mengenai tunjangan yang mereka terima untuk menyewa rumah di Canberra.

Hal itu dikemukakan Senator Xenophon menanggapi pernyataan Menteri Perbendaharaan Negara (Treasurer) Joe Hockey yang menyarankan warga Australia yang belum memiliki rumah untuk "mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi" agar bisa membeli rumah.

BACA JUGA: Menlu Bishop Bantah Bea Cukai Australia Bayar Penyelundup untuk Usir Pencari Suaka

Menteri Hockey jika berada di Canberra, tinggal di rumahnya sendiri di kawasan elit Forrest yang nilainya ditaksir sekitar 2 juta dolar (Rp20 miliar).

Namun sebagai politisi, Menteri Hockey berhak atas tunjangan sebesar 270 dolar (Rp 2,7 juta) perhari untuk perjalanan ke Canberra. Ia terpilih menjadi anggota parlemen dari salah satu daerah pemilihan di New South Wales.

BACA JUGA: Sekolah Islam Australia yang Diprotes Orang Tua Siswa Akhirnya Diaudit

Sebagai catatan, para anggota Parlemen Australia dari berbagai dapil biasanya hanya berada di Canberra pada hari kerja, dan di akhir pekan akan kembali ke dapilnya masing-masing.

Selama berada di Canberra inilah, anggota parlemen tersebut, yang terdiri atas anggota DPR (House of Representatives) serta anggota Senat, mendapatkan tunjangan harian.

BACA JUGA: Keluarga Adelaide Ini Temukan Fosil Ichthyosaurus Ketika Liburan di Queensland

Senator Xenophon kepada ABC mengatakan, rakyat berhak mengetahui bagaimana uang tunjangan itu dipergunakan oleh para politisi.

"Jika seorang anggota parlemen menggunakan tunjangannya untuk membayar sewa rumah untuk dirinya atau pasangannya, saya kira wajar kalau ada transparansi," katanya.

Seorang mantan senator kepada ABC mengungkapkan biasanya politisi dari partai besar akan membeli rumah di Canberra dengan cara mencicil dan menggunakan uang tunjangannya untuk membayar cicilan.

Menanggapi hal itu, Senator Xenophon menyatakan ia akan meminta politisi untuk mengembalikan keuntungan yang didapatkan oleh anggota parlemen yang belakangan menjual rumah yang mereka cicil dengan uang tunjangan tersebut.

"Seharusnya selisih keuntungan itu dikembalikan ke kas negara," katanya.

Menteri Hockey kemarin memperlunak komentarnya mengenai kepemilikan rumah di Australia dengan menyatakan ia sepenuhnya mengerti bahwa harga properti di Sydney dan Melbourne memang "sangat mahal".

BACA ARTIKEL LAINNYA... Studi Terbaru Temukan Manfaat Kopi Untuk Meredam Stres

Berita Terkait