jpnn.com - JAKARTA - Wacana duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 terus menggelinding. Dukungan pun mengalir untuk mengusung pasangan politisi dari Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Salah satu dukungan yang muncul datang dari kumpulan anak muda yang mengatasnamakan Generasi PH (Prabowo-Hatta). Koordinator Nasional (Kornas) Generasi PH, Ichwanudin Siregar kepada wartawan di Jakarta, Senin (5/5) mengatakan, sudah saatnya generasi muda menggunakan hak pilih di pilpres nanti untuk memilih pasangan yang tepat guna memimpin negeri ini selama 5 tahun ke depan.
BACA JUGA: KPU Riau tak Siap, Pengesahan Rekapitulasi Ditunda Lagi
"Awalnya kita berkumpul untuk mencari jalan bagaimana agar mayoritas generasi muda yang selama ini tidak pernah menggunakan hak pilihnya, di pilpres nanti mau ikut sumbangsih menentukan nasib bangsa ke depan dengan menggunakan hak pilih dan meninggalkan golput," kata Ichwanudin kepada wartawan di Jakarta, Senin (5/5).
Iwan -sapaan Ichwanudin- menambahkan pemberian nama Generasi PH ini selaras dengan munculnya sejumlah nama kandidat pasangan capres. Dari banyak kandidat yang bermunculan, kata Iwan, Generasi PH melihat track record Prabowo yang terkenal tegas dan tidak bisa diintervensi pihak asing.
BACA JUGA: Pileg 2014 Dinilai Brutal dan Menjijikkan
Selain itu, Generasi PH juga mendasarkan dukungannya pada pengalaman Hatta Rajasa selama berapa periode di kabinet. “Kita nilai duet Prabowo-Hatta sangat cocok untuk saling melengkapi, makanya kita pilih nama Generasi PH," ujarnya.
Lebih lanjut Iwan justru mengaku prihatin dengan pertarungan politik yang masih disertai black campaign. Menurutnya, pendidikan politik harusnya tidak usah saling menjelekkan.
BACA JUGA: Khawatir Suara Susut, Terus Awasi Hitung Ulang Suara dari Sulut
“Jangan lagi menjual kampanye dengan saling menjelekkan, seperti Pak Prabowo yang selalu dikaitkan dengan persoalan pelanggaran HAM atau Pak Jokowi yang disebut belum terbukti berhasil urus Jakarta dan bisanya cuma blusukan. Bahkan Pak Ical (Aburizal Bakrie, red) yang masih dihajar dengan persoalan lumpur Lapindo. Mari jual program dan kampanye yang mendidik. Masyarakat saat ini sudah semakin matang untuk memilih mana pemimpin yang baik untuk Indonesia ke depan," imbuhnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Prabowo dan Kivlan Diperiksa Lagi
Redaktur : Tim Redaksi