JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi enggan berkomentar terkait pernyataan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X yang "menantang" pemerintah pusat menggelar referendum untuk menegaskan kemauan rakyat DIY tentang penetapan atau pemilihan pengisian kursi gubernur DIY.
"Saya tidak mau mengomentari soal referandum itu," ujar Gamawan Fauzi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/9)Mantan gubernur Sumbar itu beralasan, saat ini RUU tentang DIY sedang dalam proses pembahasan
BACA JUGA: Tes Keperawanan Bukan Solusi untuk Jaga Moral Siswi
Menurutnya, lebih baik dirinya fokus saja terhadap agenda ini."Kita fokus saja dengan penyelesaian Undang-Undang DIY untuk dibahas bersama DPR," ucapnya
BACA JUGA: Tangani Imigran Gelap, Imigrasi akan Lebih Tegas
"Kita harapkan selesai sebelum Oktober 2011," katanyaSeperti diberitakan, Sri Sultan HBX mendesak pemerintah pusat menggelar referendum untuk menegaskan kemauan rakyat DIY terkait mekanisme pengisian jabatan gubernur DIY
BACA JUGA: Rumah Detensi Imigrasi Overkapasitas
"Jika berani, pemerintah pusat menggelar referendum sajaBiar rakyat menentukan sikap politiknya terkait penetapan atau pemilihan dalam memilih gubernur DIY ke depanDari pada ribut dan pemerintah juga tidak berani membuat keputusan," kata Sri Sultan di Yogyakarta, Selasa (28/9).Ia mengungkapkan, referendum menjadi pilihan tepat untuk mengerti kehendak rakyatSebab, pemilihan atau penetapan adalah proses demokratisasiOleh karena itu, katanya, untuk memilih apakah melalui penetapan atau pemilihan, juga menjadi hak rakyat(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Sabarno Tersangka, Kubu Oentarto Gembira
Redaktur : Tim Redaksi