jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. hingga kini mengaku masih geram atas ucapan terpidana korupsi wisma atlet Muhammad Nazaruddin yang menuduhnya menerima uang suap dari proyek e-KTP. Namun Gamawan sedikit lega lantaran laporan pencemaran nama baik yang disampaikan diproses dengan cepat oleh Polda Metro Jaya.
"Saya tentu yakin (tidak menerima uang suap e-KTP), kalau tidak yakin saya tidak mungkin lapor ke sini (Polda Metro Jaya) dan begitu cepat reaksi kepolisian. Alhamdulillah," kata Gamawan usai diperiksa sebagai saksi pelapor oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (4/9)
BACA JUGA: Suara Bedug Bikin Muka Menag Memerah
Mantan Gubernur Sumatera Barat itu mengaku hingga kini masih tidak terima dengan ucapan Nazaruddin. Sebab, kata dia, itu mengganggu hubungan sosial kredibilitasnya selaku Mendagri. Hal inipula lah yang mendorong dirinya sebagai Mendagri melanjutkan persoalan ini ke proses hukum dan melaporkan M Nazruddin atas delik aduan.
Saat diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya siang tadi, Gamawan mengaku menyerahkan sejumlah dokumen pendukung berupa kliping koran dan VCD berisikan siaran televisi.
BACA JUGA: Rakernas PDIP Bakal Bahas Transisi Kepemimpinan Nasional
"Yang saya miliki saja, kebetulan itu ada di tangan saya, mungkin yang lain ada," jelasnya.
Mantan Gubernur Sumatera Barat itu meyakini laporannya ke polisi sesuai dengan prosedur dan apa yang dilakukan M Nazruddin memenuhi unsur pidana. (fat/jpnn)
BACA JUGA: PDIP Siapkan Program Pembangunan Semesta Berencana
BACA ARTIKEL LAINNYA... 11 Ormas Islam Kutuk Tragedi Kemanusiaan di Mesir
Redaktur : Tim Redaksi