jpnn.com - JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan akan segera membentuk tim untuk mempercepat proses renegosiasi atau amandemen kontrak karya (KK) dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).
Hal itu untuk memberikan persepsi positif kepada investor, bahwa Indonesia berkomitmen memberikan kemudahan dalam berbisnis.
BACA JUGA: APBN 2017 Sebesar Rp 2.070,5 T, Defisit Mencapai Rp 330,2 T
"Jadi memang kontrak di minerba memang ada sebagian sudah selesai, tapi banyak yang belum. Kami akan genjot supaya lebih cepat selesai. Kalau perlu bikin tim sendiri untuk konsen meyelesaikan ini," kata Jonan di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Jonan mengatakan, bisnis sejatinya mengenai kecepatan waktu dan kemudahan proses birokrasi.
BACA JUGA: Perhutani Gandeng PT LEN Petakan Hutan Dengan Drone
Jika birokrasinya lamban, maka otomatis investor akan hengkang.
"Bisnis kan masalah timing, itu masalah speed. Nah itu yang harus dipercepat. KK juga gitu. Misalnya, Blok Mahakam itu diproses sudah habis 2018, itu prosesnya sampai kita setuju dialihkan ke Pertamina itu mungkin satu tahun. Jadi ini speednya supaya bisa lebih cepat," tandasnya.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Soal Relaksasi Ekspor Mineral Mentah, Begini Kata Archandra Tahar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Jonan Tetapkan Program Prioritas di Sektor ESDM
Redaktur : Tim Redaksi