Gara-gara Gaptek, Rincian Jabatan CPNS Telat

Kamis, 04 November 2010 – 01:35 WIB

JAKARTA -- Terjawab sudah mengapa rincian jabatan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sejumlah daerah telat ditetapkan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB)Penyebabnya lantaran data rincian jabatan yang dikirim lewat fasilitas surat elektronik (e-mail) oleh sejumlah kabupaten/kota yang ada di Sumut, Bengkulu, dan Papua, ternyata kosong

BACA JUGA: Kasus Damkar, KPK Kirim Tim ke Lampung

Begitu pun, data di dalam cakram digital (CD) yang dikirim ke Kementrian PAN-RB, begitu dibuka, juga kosong alias tak ada datanya sama sekali.

Asisten Deputi SDM Bidang Aparatur Kementerian PAN-RB, Kuniyati, menyesalkan keterlambatan yang disebabkan oleh persoalan teknis itu
Lantaran data rincian jabatan dari sejumlah kabupaten/kota itu kosong, pihak Kementrian PAN-RB sudah memberitahukan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) ketiga provinsi itu

BACA JUGA: PDIP Desak KPK Kejar Pemberi Suap

Dalam waktu dekat data tersebut harus dikirim ulang dan targetnya pada pekan ini semua data rincian jabatan formasi CPNS dari seluruh daerah sudah ditetapkan oleh menteri PAN-RB.

"Kita sudah kasih tahu bahwa e-mail dan soft copy-nya gak ada isinya
Dan pekan ini, paling lambat Jumat, semua (rincian jabatan formasi CPNS, red) sudah selesai," ujar Kuniyati kepada JPNN di Jakarta, Rabu (3/11)

BACA JUGA: KPK Awasi Masalah IPO Krakatau Steel

Dijelaskan, selain Sumut, yang mengalami persoalan yang sama, yakni menyangkut kendala ketidakmampuan penguasaan IT alias gagap teknologi (gaptek), adalah sejumlah kabupaten/kota di Papua dan BengkuluNamun, jumlahnya hanya mencapai 0,5 persen dari seluruh kabupaten/kota yang ada.

Kuniyati menjelaskan, sebenarnya sudah tidak ada persoalan krusial menyangkut rincian jabatanBaik Sumut, Papua, dan Bengkulu, sudah tidak ada tarik-menarik lagi soal rincian jabatan"Sudah aman sebenarnyaHanya kendala IT saja," imbuhnya.

Padahal, lanjutnya, Kementrian PAN-RB sudah mengirimkan format baku formulir yang tinggal diisiBegitu sudah diisi, langsung dikirim balik ke Kementrian PAN-RBSistem ini guna mempermudah dan mempercepat proses tahapan seleksi CPNSHanya saja, lanjut Kuniyati, ada sejumlah BKD yang tidak mampu mengoperasikan program untuk mengisi formulir baku yang sudah ada formatnya itu

"Ada yang malah membuat format sendiri sehingga kami harus mengetik ulang lagiAda yang mengisinya, tapi begitu dikirim, ternyata kosongJadi kita minta dikirimi ulang," ujar KuniyatiDari kasus ini, lanjut Kun, menunjukkan bahwa ada persoalan SDM yang punya kemampuan ITKarenanya, dia menyarankan agar formasi CPNS dengan latar belakang pendidikan IT mendapatkan prioritas

Sebelumnya diberitakan, Deputi SDM Bidang Aparatur Kementerian PAN-RB Ramli Naibaho mengatakan, keinginan pemerintah pusat untuk melakukan seleksi CPNS di daerah dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) tahun ini, tampaknya tidak bisa terealisasi secara keseluruhanSelain keterbatasan sistem IT, daerah-daerah banyak yang belum paham dengan sistem CAT"Kami sebenarnya ingin sistem CAT bisa diberlakukan di daerah jugaTapi karena keterbatasan infrastruktur berarti ditunda tahun depan," kata Ramli.

Untuk di pusat, menurut Ramli, sudah banyak instansi yang menggunakan sistem CAT, seperti Kementerian Luar Negeri, BKN, Kepolisian, dan beberapa lagi yang lain"Dengan sistem CAT, pelamar langsung bisa tahu nilainyaJadi tidak perlu menunggu pemeriksaan lagi oleh pihak PTN," ujarnya.

Pernyataan Ramli tersebut dibenarkan Wakil Kepala BKN Eko SutrisnoMenurut dia, sistem CAT merupakan salah satu upaya reformasi birokrasi yang dilakukan BKNPenggunaan CAT sebagai upaya untuk memudahkan penghitungan skor yang diraih masing-masing peserta dengan tetap mengedepankan objektivitas, keakuratan, kecepatan dan transparansi dalam prosesnya, sekaligus upaya antisipasi terjadinya KKN.

"Proses penilaian dalam sistem CAT berlangsung objektif, transparan dan tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui hasilnyaPenggunaan sistem ini juga dapat menghapus rumor kalau tes CPNS berlangsung penuh kecurangan," terangnya.

Terkait jadwal pendaftaran seleksi CPNS, Ramli sebelumnya mengatakan, pemerintah pusat menyerahkan masalah jadwal pelaksanaan tes seleksi CPNS kepada masing-masing daerah, yang dikoordinasikan di tingkat provinsiKementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) memperkirakan, pelaksanaan tes CPNS paling cepat pekan ketiga November 2010Sedang lambat lambat akhir November 2010Dikatakan, masalah pelaksanaan tes sangat tergantung dari kesiapan masing-masing daerahPemerintah hanya memerintahkan, agar pelaksanaan tes dilakukan serentak untuk seluruh kabupaten/kota dalam satu provinsi“Ya, paling cepat pekan ketiga, paling lambat akhir November,” terang Ramli.

Mengapa harus pekan ketiga? Ramli menjelaskan, saat ini proses seleksi masih pada tahapan memerinci jabatan formasi CPNS masing-masing daerah, yang dilakukan Kementrian APN-RBMulai pekan ini, secara bertahap, rincian jabatan untuk masing-masing daerah sudah ditetapkan(sam/esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Wako Tomohon jadi Saksi Kasus Suami


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler