Gara-Gara Ribut dengan Penumpang, Sopir Taksi Ini Kena Skors

Minggu, 08 Oktober 2017 – 04:30 WIB
Plh Direktur Bandara Hang Nadim Batam Dendi Gustinandar (kiri). Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Oknum sopir taksi Bandara Internasional Hang Nadim Batam yang bertengkar dengan penumpang, akhirnya diberi sanksi dilarang mengemudi selama satu minggu.

Pihak Hang Nadim juga mengingatkan seluruh pengemudi taksi bandara, agar tidak melakukan kesalahan yang sama.

BACA JUGA: Napi Suruh Istri Bawa Sabu untuk Diedarkan di Lapas

"Hal-hal yang berbau pelanggaran atas pelayanan, kami berikan sanksi tegas. Tapi tentu kami tak bisa melihat dari satu sisi saja, tapi dua sisi," kata General Manager Marketing Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Dendi Gustinandar, Sabtu (7/10).

Dia mengatakan sanksi yang diberikan nantinya, akan melihat seberapa besar pelanggaran yang dilakukan para pengendara taksi nantinya.

BACA JUGA: Sepanjang 2017 sudah 36 Perusahaan Gulung Tikar di Batam

"Gak bisakan kita terapkan sanksi semena-mena. Kita lihat dulu, kroscek dulu, benar atau tidak. Seperti kejadian beberapa waktu lalu, baik oknum itu dan ibu (masyarakat yang sedang menunggu saudaranya di bandara,red) sudah damai," tuturnya.

Kesepakatan antara Bandara Internasional Hang Nadim dengan para pengendara taksi konvesional, disebutkan jangan menganggu pelayanan dan kenyamanan penumpang. Dan ikut berpartisipasi dalam peningkatan pelayanan terhadap penumpang.

BACA JUGA: Wali Kota Ini Kecewa tak Dilibatkan dalam Rapat BP Batam

Sementara itu sesuai kesepakatan, taksi daring hanya boleh mengantar penumpang. Tapi tak boleh masuk ke dalam bandara mengambil penumpang. Hal-hal seperti itu sudah diatur sedemikian rupa.

Dendi menuturkan bahwa ribut-ribut ini, disebabkan sepinya jumlah penumpang. Dia mengatakan jumlah penumpang tahun lalu dengan sekarang tak ada perubahan. "Stagnan (jumlah penumpang,red) hipotesis saya yah seperti itu," tuturnya.

Terkait dengan polemik yang berkembang saat ini. Dendi mengungkapkan dirinya sering berkoordinasi dengan ketua pengemudi taksi. "Kalau ada masalah dan problem, saya langsung koordinasi," ujarnya.

Dendi berharap kesalahpahaman ini tak terulang lagi, agar tak menganggu pelayanan bandara. Terkait taksi online, Dendi menuturkan tak memungkiri perubahan zaman yang menuntut akan kemudahan. Taksi online memberikan kemudahan itu.

"Ini menjadi tantangan bagi kita semua, sama-sama menghadapi perubahan itu," ungkapnya. (ska)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPD: Di Negara Komunis Saja tidak Seperti Ini


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler