jpnn.com - DHARMASRAYA - Teriakan kesakitan dan erangan terus keluar dari mulut Arotafauli (27), buruh PT BRM, Jorong Lubuk Mansagu, Nagari IV Koto Dibawah, Sembilan Koto, Dharmasraya, Sumbar.
Dadanya yang ditusuk pisau oleh rekan kerjanya, Yustinus (18), Jumat malam, terus mengeluarkan darah segar. Hingga kemarin, dia masih dirawat di RSUD Sungai Dareh, Dharmasraya.
BACA JUGA: Tim Antibandit Ringkus Garong Bertopeng
Informasi yang dihimpun Posmetro Padang (Grup JPNN), kejadian bermula Jumat (16/1) sekira pukul 21.00 WIB di Basecamp PT BRM Dharmasraya. Kedua warga Nias tersebut duduk-duduk sambil bercerita.
Namun, pada saat itu pelaku ini meminta hutang rokoknya kepada korban sebanyak empat bungkus rokok.
BACA JUGA: Kawanan Mutilasi Sapi Beraksi Lagi
Ketika pelaku meminta hutang tersebut, tidak satupun jawaban dari mulut korban. Kesal tidak ditanggapi, pelaku pun langsung mengambil pisau yang ada didekatnya. Cusss...dia menusukkan pisau tersebut ke dada kawannya itu.
Melihat Aro terkapar dan berlumuran darah, beberapa orang warga langsung melarikannya ke RSUD Sungai Dareh. Karena luka yang diderita cukup parah, akhirnya dia dirujuk ke RSUP M Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan intensif.
BACA JUGA: Maling Tak Berbaju Sekap Perempuan di Kamar Mandi
“Saya sendiri juga tidak tahu kenapa dia begitu emosi pak, dan langsung membabi buta padahal mereka kan teman,” ujar salah seorang rekan korban dan pelaku yang tidak mau menyebutkan namanya.
Sementara, Kapolres Dharmasraya, AKBP Bondan Witjaksono SH SIK MM, didampingi Kapolsek Pulau Punjung AKP Arie Sulistyo N, SIK membenarkan tentang kejadian tersebut. Pihaknya juga telah mendapat laporan dari korban dengan nomor : LP/06/K/1/Polsek pada Sabtu (17/1) sekira pukul 11.30 WIB.
Mendapat laporan tersebut, beberapa orang anggota polisi langsung bergerak. Yustinus langsung digelandang dari tempat tinggalnya yang tidak jauh dari PT BRM dan langsung dipaksa nginap di sel tahanan. (cr22/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperkosa Setelah Dicekoki Miras, Siswi SMP Hamil 3 Bulan
Redaktur : Tim Redaksi