jpnn.com - JAKARTA - PT Garuda Indonesia menyatakan siap menambah rute ke negara-negara yang baru saja dibebaskan visa oleh pemerintah saat berwisata ke Indonesia. Menyusul kebijakan tersebut, Garuda sedang fokus mengembangkan rute penerbangannya, di empat negara.
"Kami akan lebih memfokuskan diri ke titik-titik destinasi yang kuat. Ada empat, kami akan tambah Tiongkok, Jepang, Eropa, dan Australia," ujar
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Arif Wibowo, di Jakarta, Jumat (20/3).
BACA JUGA: Dolar Menguat, Pengusaha Angkutan Minta Keringanan Bea Masuk Spare Part
Mantan Dirut Citilink ini menambahkan, selama ini Garuda memberikan fasilitas penerbangan di beberapa negara Eropa. Arif yakin, kebijakan visa mampu memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) serta menambahkan devisa negara.
"Pembebasan visa ini jadi lebih gampang, sehingga akan meningkatkan pariwisata. Ini juga bisa menambah devisa sehingga rupiah menguat," tukas pria berkacamata ini.
BACA JUGA: Jokowi Naikkan Insentif Pegawai Pajak
Seperti diketahui, Kementerian Pariwisata memutuskan untuk membebaskan visa kepada 25 negara. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan sebelumnya pemerintah berencana membebaskan visa untuk empat negara saja, yakni Tiongkok, Korea, Jepang, dan Rusia.
Namun akhirnya menambah 21 negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara di Eropa. Keputusan tersebut dilakukan untuk menggenjot devisa penerimaan negara, melalui peningkatan kunjungan wisatawan. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Refly Harun Jadi Komisaris BUMN, Mensesneg Geleng Kepala
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinerja Meningkat, BRI Bagikan Dividen Rp 7,27 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi