"Sesuai replik saya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, saya memasukkan ada enam modus perpajakan menurut pengamatan saya," kata Gayus Tambunan yang didampingi Pengacaranya Hotma Sitompul di hadapan Panja Mafia Hukum, Komisi III DPR RI, Rabu (20/7).
Gayus membeberkan berbagai modus kerja mafia pajak yang diketahuinya
BACA JUGA: Nama Alex Noerdin Muncul Lagi di Dakwaan Rosa
Pertama, terjadi negosiasi di tingkat pemeriksaan pajakBACA JUGA: Rosa Didakwa Menyuap Bosnya Sendiri
"Ini bisa menimbulkan deal-deal tertentu dalam pemeriksaan," ungkap Tambunan.Kedua, terjadi negosiasi di tingkat penyidikan pajak
BACA JUGA: Gayus: Tahanan Korupsi Diberi Keleluasan
Menurut Gayus, selain pemilik faktur pajak fiktif diimbau untuk betulkan SPT, mereka juga ditakut-takuti nanti bisa menjadi saksi atau tersangka"Ujung-ujungnya uang sehingga pengguna faktur pajak fiktif tetap jadi saksi," ungkapnyaKetiga, terjadi penyelewengan fiskal luar negeri dengan berbagai modus di bandara yang melayani rute penerbangan internasionalDimana, setiap orang yang bekerja di luar negeri harus bayar fiskal Rp2,5 juta"Tapi, setelah ada peraturan cukup menunjukkan NPWP, maka itu hilang dengan sendirinya.
Keempat, lanjut Gayus, adalah penghilangan bekas surat permohonan keberatan wajib pajak"Sehingga ketika jatuh tempo atau 12 bulan, belum bisa diproses," ungkap Gayus
Kelima, kata Gayus, modusnya adalah penggunaan perusahaan di luar negeri khususnya Belanda, dimana terdapat celah hukum pembayaran bunga kepada perusahaan asing di Belanda"Keenam adalah kerugian investasi dalam SPT tahunan," jelas Gayus.
Menjawab pertanyaan Anggota Komisi III, Nudirman Munir, Gayus mengaku modus itu sudah sering terjadi di Dirjen Pajak"Modus sudah sering terjadi di Dirjen Pajak, tapi tidak diangkat penyidik maupun pihak yang berkepentingan," kata Gayus.
Jawaban Gayus tersebut memancing Nudirman Munir kembali menanyakan kenapa hanya Gayus Tambunan yang terkena"Kenapa 24 orang tidak kena, kenapa hanya kamu yang kena?," kata Nudirman.
Nudirman juga mendesak agar Gayus membongkar semuanyaBila perlu, Nudirman meminta agar Dirjen Pajak ditemukan dengan Gayus di Panja Mafia Pajak Komisi III DPR RI"Biar bisa buka-bukaan," kata Wakil Ketua BK DPR RI itu.
Nudirman mengatakan, kerugian menakutkan bagi negara ini adalah restitusi pajak"Karena besarnya luar biasa, apalagi kita banyak ekspor CPO luar negeriBagaimana mereka bermain? Ini sangat merugikan apalagi jumlahnya rata-rata Rp1 triliun," jelas Nudirman(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazaruddin dan Rosa Atur Jatah Fee ke DPR
Redaktur : Tim Redaksi