Gayus Diduga Punya Beking Kuat

Kerja Satgas Dinilai Jorok

Kamis, 20 Januari 2011 – 19:26 WIB

JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Bony Hargens menduga, pihak Istana lah yang memainkan skenario pembongkaran kasus mafia pajak, sebagaimana testimoni Gayus Halomoan Tambunan yang disampaikan Rabu (19/1)Skenario Istana itu, kata Bony, mendapatkan resistensi di kalangan para elit parpol sehingga ada serangan balik atas skenario itu.

“Saya sejak awal menduga bahwa dibalik berbagai langkah dan pernyataan Gayus, ada Istana di belakangnya hingga Gayus berani membongkar berbagai ketidakberesan ini di depan publik,” ujar Bony melalui keterangan tertulisnya yang dikirim dari Berlin, Jerman, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (20/1).

Jika dugaan ini benar, lanjut Bony, maka yang paling patut disalahkan adalah langkah Satgas Pemberantasan Mafia Hukum (Satgas PMH) yang bekerja tidak professional

BACA JUGA: Pasal 29 UUD Perlu Diamandemen

Menurutnya, kerja skenario seperti ini harusnya tidak meninggalkan jejak
"Tapi karena dikerjakan secara serampangan dan kotor sehingga jejaknya bisa terlihat dimana-mana

BACA JUGA: Pekerja Patuhi K3 Patut Diberi Insentif

Satgas yang diberikan tugas dan kepercayaan khusus pun kemudian menjadi blunder buat Istana," ujar Bony.

Dikatakan, Satgas itu dibentuk karena adanya ketidakpercayaan pihak Istana terhadap penegak hukum dalam menuntaskan berbagai institusi yang korup
"Namun karena satgas kerjanya jorok dan haus popularitas serta punya agenda pribadi, yang terjadi, yah seperti ini," kata Bony.

Terakhir Bony menyatakan, Gayus tidak akan berani membongkar berbagai hal yang selama ini sudah menjadi rahasia umum, tanpa ada kekuatan lain di luar dirinya.

"Tengok saja bagaimana dia memporakporandakan institusi Polri dan Kejaksaan yang selama ini solid hingga menjadi terpecah-pecah, jika tidak ada orang yang sangat kuat di belakangnya,” pungkas Bony

BACA JUGA: Daftar Bohong Pemerintahan SBY Tambah Satu Lagi

(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kada Diperintahkan Bagi Beras ke Nelayan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler