JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengingatkan birokrat muda harus waspada dan tak mudah terperangkap ajakan korupsi berjamaah oleh para seniornya di lingkungan birokrat dan jaringan mafia koruptor yang sudah lama eksisKarena takut terjerat KPK, mafia koruptor dan sejumlah oknum birokrat senior cenderung menjadikan anak-anak muda PNS sebagai pion sekaligus tameng
BACA JUGA: BHD Diminta Jangan Siapkan Putra Mahkota
"Trend ini harus diwaspadai," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Minggu (4/4)
BACA JUGA: Mabes Polri Bantah Istimewakan Raja Erizman
Para senior mereka memberi peluang dan akses, bahkan petunjukKarena itu, tragedi Gayus Tambunan pantas dimaknai sebagai kejamnya mafia koruptor di tubuh birokrat, yang tak segan-segan mengorbankan hidup dan masa depan seorang pemuda
BACA JUGA: Gayus Dipindah ke Mako Brimob
"Bayangkan, sebagai PNS muda dengan pengalaman seumur jagung, Gayus sudah dipercaya menangani hampir 200 wajib pajak (WP) kelompok perusahaan besar," ujar Bambang.Kalau saat ini Gayus sudah mengumpulkan deposito sampai Rp28 miliar plus rumah mewah bernilai Rp3 miliar, bisa diasumsikan bahwa semua itu hasil korupsi selama 3-4 tahunBerarti akses dan peluang untuk Gayus, katanya, sudah diberikan saat dia baru satu tahun menjadi karyawan Ditjen Pajak.
Bambang juga menjelaskan sungguh di luar kebiasaan memberi kepercayaan begitu besar kepada seorang pemuda tanpa pengalamanTapi, ternyata itu menjadi modus para operator korupsi berjamaahYakin dilindungi para atasannya di kantor, Gayus pun leluasa melakukan negosiasi dan kompromi dengan WP badan (perusahaan)Apalagi para atasannya sudah membangun kolusi dengan penegak hukum dan aparat pengadilan.
Kalau pada Gayus sendiri terkumpul hasil jarahan sebesar itu, total uang pajak negara yang dijarah pasti puluhan kali lipat besarnyaArtinya, lanjut Bambang, kalau hasil jarahan Gayus yang disetorkan ke atasannya diakumulasi, akan tersaji nilai pencurian uang negara oleh sekelompok oknum Ditjen pajak yang besarnya sangat fantastis.
Menurut Bambang, kalau tidak didukung penuh para atasannya di kantor, masyarakat tidak akan pernah mengenal GayusKalau hasil penggelapan pajak itu dimakan sendiri oleh Gayus, dia sudah dihabisi para atasannya di kantorJustru karena Gayus selalu dan pasti membagikan hasil jarahannya, posisinya awetBahkan mungkin dijaga para atasannyaNamun, ketika kasus korupsi itu terungkap, kita bisa lihat bahwa hanya Gayus yang dikorbankan dan dijadikan tameng oleh para atasannya.
Oleh karena itu untuk mencegah lahirnya generasi baru PNS yang bermental korup, sekaranglah momentumnya memerangi jaringan korupsi berjamaah yang sudah lama dibangun di hampir semua instansi pemerintah, tandasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BHD Layak Dicopot dari Kapolri
Redaktur : Soetomo Samsu