JAKARTA - Keinginan DPR untuk segera membangun gedung baru sudah tak terbendungBahkan, per 31 Agustus hari ini, pendaftaraan tender pembangunan awal fisik gedung yang meliputi tiga lantai basement dan satu lantai di atasnya mulai dibuka
BACA JUGA: Hakim Konstitusi Salahkan KPU Bombana
Plafon anggaran yang sudah disepakati dalam APBN Perubahan 2010 adalah Rp 250 miliar.Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan, proyek prestisius itu tidak mungkin dihentikan
BACA JUGA: PPP Tolak Kenaikan Parliamentary Threshold
"Pembangunan gedung baru itu, mau tidak mau, suka tidak suka, harus tetap dilanjutkanProyek tersebut menimbulkan pro dan kontra
BACA JUGA: MK Sahkan Kemenangan Incumbent di Kota Tikep
Sebab, gedung yang akan diganti baru berumur sekitar 12 tahunItu belum terlalu tua untuk bangunanDPR beralasan, gedung tersebut diganti karena sudah miringMarzuki optimistis gedung baru berlantai 36 yang berbentuk layaknya huruf "U" terbalik itu akan selesai dalam dua atau tiga tahunJadi, penggunaannya bisa diefektifkan oleh para wakil rakyat periode mendatang"Maka, saya sangat berharap DPR periode sekarang menyelesaikan tugas ini," tegasnya.
Dia kembali menjelaskan, Gedung Nusantara I yang kini menjadi ruang kantor para anggota dewan dibangun pada masa OrbaSaat itu, DPR hanya diposisikan sebagai stempel pemerintahMaka, kapasitas gedung didesain hanya efektif menampung 800 orang."Dari data yang saya terima, gedung lama ini sekarang sudah diisi 2.500 orangJadi, tiga kali lipat dari kapasitas desain," kata wakil ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat itu.
Setelah reformasi bergulir dan konstitusi diamandemen hingga empat kali, lanjut Marzuki, fungsi DPR jauh lebih kuatSalah satunya fungsi legislasiSetiap anggota DPR setidaknya akan dibantu lima tenaga ahli dan satu staf pribadi.
Sekarang masing-masing anggota dewan yang seluruhnya berjumlah 560 orang baru ditunjang satu tenaga ahli dan satu staf pribadi"Kalau ketambahan empat tenaga ahli per anggota, jumlah orang di Gedung Nusantara I akan bertambah lagi 2.240 orang," ujar MarzukiMaka, tegas dia, diperlukan gedung baru yang lebih representatif.
Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Pius Lustrilanang mengatakan, total pembangunan fisik diperkirakan menghabiskan Rp 1,1 triliunAnggaran itu belum termasuk pengadaan jaringan teknologi informasi, furnitur, dan sekuritiDalam kesempatan sebelumnya, Pius memprediksi, total biaya pembangunan gedung baru tersebut Rp 1,8 triliun.
"Tendernya kan mulai dibuka besok (hari ini, Red)Jadi, Oktober ini diharapkan sudah peletakan batu pertama," jelas politikus Partai Gerindra ituDi tempat yang sama, team leader dari tim teknis pembangunan gedung baru DPR Budi Sukada mengatakan, gedung baru itu menggunakan asumsi jumlah anggota dewan 700 orangSetiap ruangan seluas 120 meter persegi.
Menurut Budi, di puncak gedung baru itu, akan ada satu lantai yang dipersiapkan dengan fasilitas khusus untuk refreshing para wakil rakyat"Anggota mungkin harus tinggal di sini untuk hal-hal yang urgenJadi, mereka bisa rileks di atas," kata arsitek lulusan Universitas Indonesia itu(pri/c6/tof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Tolak Gugatan Pilkada Minahasa Selatan
Redaktur : Tim Redaksi