JAKARTA — Mabes Polri menurunkan tim dari Detasemen Khusus 88 Anti Teror untuk mengusut ledakan bom di Kantor Berita Radio (KBR) 68 H yang juga merupakan kantor Jaringan Islam Liberal (JIL), Jalan Utan kayu, Jakarta Timur Selasa (15/3).
Ini setelah Gegana Polda Metro Jaya yang diminta bantuan menangani paket berisi bahan peledak itu tak kunjung datangSehingga upaya pengamanan yang dilakukan Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan, gagal dan justru membuat paket itu meledak dan melukai diri dan dua orang lainnya.
Karena itulah Polri kini langsung menerjunkan Densus 88, untuk mengusut ledakan dan siapa sosok yang mengirim paket peledak itu
BACA JUGA: SBY Didesak Suruh Aparat Lindungi Warga dari Teror
"Kita akan menyelidiki, kita akan selidiki surat itu dari mana dan sebagainyaBACA JUGA: Agus Tjondro Dapat Perlindungan LPSK
Tentunya ini merupakan tugas densus 88 utnuk melakukan tugasnya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Anton Bachrul Alam di Mabes Polri Selasa (15/3) petang.Seperti diberitakan sebelumnya peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.15 Wib saat polisi setempat berusaha mengamankan paket yang ditujukan pada mantan pimpinan JIL, Ulil Absar Abdalla itu
BACA JUGA: Jerat Pemilik Kapal
Saat itulah ledakan itu terjadi.Paket ini sendiri diterima sekitar pukul 10.00 Wib Selasa pagiPihak KBR kemudian melaporkan paket mencurigakan yang dikirim oleh Sulaiman Azhar yang beralamat di Jalan Bahagia, Gg Panser No 29, Ciomas Bogor, Jawa Barat itu ke Polres siang harinyaSetelah itu polres menghubungi Gegana untuk menangani bungkusan mencurigakan ituNamun belum Gegana tiba paket berisi buku tersebut meledak.
Sementara itu tiga korban luka dalam peristiwa itu adalah Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi R, Anggota Polsek Matraman Ipda Bara Libra dan seorang anggota petugas keamanan Mulyana(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Markas JIL Dibom, Polisi Salahkan Anak Buah
Redaktur : Tim Redaksi