SBY Didesak Suruh Aparat Lindungi Warga dari Teror

Selasa, 15 Maret 2011 – 20:25 WIB
JAKARTA - Sejumlah pihak bereaksi terhadap teror bom yang kembali terjadiSeperti diketahui, sebuah bom baru saja meledak di Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur, pada Selasa (15/3) sore, sekitar pukul 16.05 WIB

BACA JUGA: Agus Tjondro Dapat Perlindungan LPSK

Bom ini berasal dari bingkisan paket yang ditujukan untuk Ulil Abshar Abdalla yang kini menjadi salah satu Ketua DPP Partai Demokrat.

Ledakan bom di kantor berita Radio KBR 68H ini sendiri, dilaporkan mengakibatkan beberapa orang terluka, termasuk petugas polisi
Salah seorang polisi, Kompol Dodi Rahmawan (yang kebetulan adalah Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, Red) bahkan harus mengalami luka parah dengan bagian tangan yang terputus

BACA JUGA: Jerat Pemilik Kapal

Sementara, selain tiga polisi yang terluka, dua orang lainnya yakni atas nama Mulyana dan Novik, selaku satpam dan office boy di kantor itu, juga terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Salah satu pihak yang segera melontarkan reaksinya adalah The Wahid Institute
Lembaga yang dipimpin oleh Yenny Zannuba Wahid ini, menyebut tindakan teror bom seperti itu sebagai sebuah ancaman hukum

BACA JUGA: Markas JIL Dibom, Polisi Salahkan Anak Buah

Lebih jauh, teror seperti ini pun disebut sebagai tindakan yang tak bisa ditolerirSehubungan dengan itu, The Wahid Institute pun mengeluarkan sejumlah pernyataan sikapnya.

Yang pertama yaitu, mengutuk keras aksi dan tindakan teror dalam bentuk apapun yang dapat mengancam rasa keamanan warga negara, dan menganggapnya sebagai tindakan melanggar hukum dan HAM"(Kami) Meminta kepada Kepala Kepolisian RI untuk memerintahkan jajaran di bawahnya menangkap para pelaku dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku," lanjut pernyataan itu.

"Mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar memberikan perintah tegas kepada para penegak hukum untuk melindungi hak-hak setiap warga negara agar terbebas dari tindakan teror, intimidasi dan tindakan apapun yang merusak tatanan hukum yang berlaku," ungkap bagian lain dari pernyataan yang ditandatangani oleh Yenny Wahid itu.

Berikutnya, pihak The Wahid Institute pun menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak mudah terprovokasi atas upaya oknum dan sebagian pihak yang menghendaki tindakan kekerasan serta teror dalam menyampaikan sikap(ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Diminta Tolak Uji Materiil UU Hak Tanggungan Atas Tanah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler