Gelar Acara Save Palestina, TMP dan Pengusaha Kumpulkan Rp 2,2 M

Selasa, 15 Agustus 2017 – 20:38 WIB
Bendera Palestina. Foto: Haaretz

jpnn.com, JAKARTA - Penderitaan yang dialami warga Palestina menggugah simpati berbagai kalangan di Indonesia untuk ikut membantu perjuangan rakyat di negeri yang berada dalam pendudukan Israel itu. Tiga organisasi di Indonesia pun menggalang dana untuk membantu rakyat Palestina.

Tiga organisasi yang bekerja sama menggalang dana untuk rakyat Palestina adalah Taruna Merah Putih (TMP), Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Ketiganya menginisiasi penggalangan dana melalui acara bertema Bersatu Untuk Kemanusiaan Save Palestina di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).

BACA JUGA: He He He... Bu SMI dan Pak CT Pamer Keakraban dengan Saling Buka Kelakuan

Ketua Umum TMP Maruarar Sirait mengatkan, acara itu sebagai bentuk penolakan atas segala bentuk kekerasan. TMP, katanya, juga menentang kekerasan terhadap warga Palestina.

"Masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan. Dan bangsa Indonesia adalah bangsa yang berprikemanusian," kata Maruarar saat menyampaikan kata sambutan pada kegiatan sosial itu.

BACA JUGA: Ajak Kalangan Muda Berpolitik untuk Menginisiasi Perubahan

Ketum HIPMI Bahlil Lahadalia (kiri) bersama Ketua Umum TMP Maruarar Sirait (tengah) dan Ketua Umum KADIN Rosan P Roeslani dalam acara amal bertajuk Bersatu Untuk Kemanusiaan Save Palestina di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).

BACA JUGA: Infrastruktur Bukan untuk Kemewahan, tapi Demi Daya Saing Nasional

Politikus muda PDI Perjuangan yang akrab disapa dengan panggilan Ara itu menegaskan, Pembukaan UUD 1945 mengamanatkan segala jenis penjajahan di muka bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadialan. 

Lebih lanjut Ara menuturkan, di era kepemimpinan Presiden Soekarno, dunia terbelah dalam Blok Barat di bawah komando Amerika Serikat dan Blok Timur pimpinan Uni Soviet. Namun, sambungnya, Indonesia kala itu tak memihak salah satu blok.

Sebaliknya, Indonesia justru menginisiasi Gerakan Non-Blok (GNB). Ara menegaskan, dalam persoalan Palestina pun Indonesia berpihak pada nilai-nilai kemanusian yang universal.

Ara menambahkan, dirinya dan Ketua Umum KADIN Rosan P Roeslani maupun Ketum HIPMI Bahlil Lahadalia memiliki latar belakang yang berbeda, suku dan agama. Namun untuk Palestina, katanya, ketiganya memiliki komitmen dan visi yang sama.

“Kita bersatu untuk Palestina. Palestina mempersatukan kita," tegasnya.

Dari penggalangan dana itu terkumpul uang Rp 2,2 miliar. Selanjutnya, dana yang terkumpul langsung diberikan secara transparan kepada pelaksana tugas (Plt) Duta Besar Palestina untuk Indonesia Taher Hamad.

Acara ini juga dihadiri para fungsionaris KADIN, TMP dan HIPMI. Mantan Ketua Umum HMI Arif Rosyid Hasan dan mantan Ketua Umum GMKI Ayub Parengkuan juga hadir dan membacakan puisi untuk Palestina.

Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir yang ikut hadir dalam acara itu mengapresiasi kegiatan amal itu. Menurutnya, Palestina merupakan satu-satunya negara anggota Konferensi Asia Afrika (KAA). 

"Indonesia hingga sekarang terus berjuang untuk kemerdekaan Palestina, Kita pun berjuang mengenasi status kemerdekaan Palestina di PBB," tegas Fachir.(ysa/rmol/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Tito Yakin Banget Indonesia Bisa Jadi Negara Superpower


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Palestina   Israel   TMP   Taruna Merah Putih   HIPMI   Kadin  

Terpopuler