jpnn.com, JAKARTA - Acara simposium nasional bertema Bangkit Bergerak, Pemuda Indonesia Majukan Bangsa yang digelar Taruna Merah Putih (TMP) di Jakarta, Senin (14/8) menjadi ajang bercanda untuk menunjukkan keakraban para pembicaranya. Namun, canda itu justru berisi kritik.
Walhasil, suasana gergeran pun muncul. Tepatnya ketika sesi diskusi bertema Daya Saing Indonesia di Tengah Perekonomian Global yang merupakan salah satu rangkaian simposium nasional.
BACA JUGA: Ajak Kalangan Muda Berpolitik untuk Menginisiasi Perubahan
Pembicara dalam diskusi itu adalah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, pengusaha kondang yang juga mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Ketua Umum BPP HIPMI Bahlil Lahadalia, serta Ketua Umum KADIN Rosan P Roeslani.
Mulanya SMI -inisial kondang untuk Sri Mulyani- melontarkan guyon bermuatan kritik ke Chairul Tanjung. Sebab, tema diskusi itu memang menyangkut daya saing dan kompetisi.
BACA JUGA: Infrastruktur Bukan untuk Kemewahan, tapi Demi Daya Saing Nasional
"Kalau Pak Rosan disuruh berkompetisi dengan Pak Chairul Tanjung, tidak masalah, dua-duanya kuat. Tapi Pak Rosan bilang tidak berani," ujar perempuan yang lebih akrab disapa dengan panggilan Mbak Ani itu.
Menurutnya, pengusaha akan berteman terus dengan siapa pun yang memegang pemerintahan. Hal itu juga berlaku pada Chairul Tanjung.
BACA JUGA: Pak Tito Yakin Banget Indonesia Bisa Jadi Negara Superpower
"Mereka berteman terus. Makanya siapa pun rezimnya, dia (Chairul Tanjung, red) pasti berteman. Apalagi sama menteri keuangan harus berteman baik," ucap Sri Mulyani yang langsung disambut tawa peserta simposium.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu juga melontarkan canda ke Ketua Umum TMP Maruarar Sirait. Biasanya, keduanya bertemu dalam rapat-rapat di Komisi XI DPR.
Ara -panggilan Maruarar- memang duduk di Komisi XI DPR yang membidangi keuangan. Sedangkan mitra kerja Komisi XI DPR adalah Menkeu.
Maruarar dahulu dikenal getol mengkritik kebijakan Sri Mulyani saat teknokrat kelahiran Bandar Lampung, 26 Agustus 1962 itu menjadi menteri di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Politikus PDIP itu pun bertanya ke Sri Mulyani apakah sekarang sebagai teman atau tetap berseberangan seperti dahulu. Tenyata Sri Mulyani menyampaikan jawaban mengejutkan.
"Kita mitra," kata Sri Mulyani lagi-lagi mengundang tawa.
Setelah Sri Mulyani selesai menyampaikan sambutan, giliran Chairul Tanjung yang berbicara. Bos CT Corp itu pun langsung membalas guyonan Sri Mulyani.
"Saya sama Bu Ani satu angkatan, sama-sama alumni Universitas Indonesia. Kalau di forum begitu, kelakuan," ucap Chairul yang langsung ditimpali tawa.
CT -inisial beken untuk Chairul- lantas menceritakan pertemanannya dengan Sri Mulyani. Saat masih menjabat sebagai Menko Perekonomian pada 2014, CT pernah meminta Sri Mulyani untuk pulang ke Indonesia guna menggantikan posisinya sebagai menteri.
Saat itu Sri Mulyani berkantor di Washington DC karena dipercaya menjadi managing director di World Bank. Sedangkan CT menjadi Menko Perekonomian untuk menggantikan Hatta Rajasa yang maju dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
"Waktu itu saya di Washington mendampingi Presiden SBY dua malam dan Bu Ani di Bank Dunia. Saya dua malam makan malam sama Bu Ani karena teman seangkatan," tutur CT mengenang.(ysa/rmol/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Puji Konsistensi TMP Mencetak Kader PDIP
Redaktur & Reporter : Antoni