JAKARTA-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan bantuan untuk meringankan beban nelayanMelalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, KKP mengalokasikan Rp 100 miliar untuk dibagikan pada 1000 Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang tersebar di 121 kabupaten/kota se Indonesia
BACA JUGA: PPN Pertamax Tak Bisa Dihapus
Penyerahan awal dimulai dari KUB Cilincing, Jakarta Utara, kemarin.’’Kita memulai dari yang ada terdekat dengan kita, Cilincing
BACA JUGA: Kualanamu Selevel Soekarno-Hatta
Jadi kita utamakan yang ada di depan mata kita, baru mengalir terus sampai tuntas ke seluruh Indonesia, di mana tersebar di 121 kabupaten/kota akan kita sisir nanti,’’ jelas Deddy Sutisna, dirjen Perikanan Tangkap KKP sebelum menyerahkan bantuan kepada nelayan di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, kemarin.Khusus untuk pengentasan kemiskinan nelayan, dilaksanakan melalui Kegiatan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap (PT)
BACA JUGA: Bank Diminta Selektif Pilih Debt Collector
Selain itu, meningkatkan kewirausahaan nelayan dan meningkatkan fungsi kelembangaan ekonomi nelayan menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses permodalan’’Setiap KUB akan memeroleh bantuan langusng masyarakat (BLM) sebesar Rp 100 juta yang dapat difungsikan untuk pengadaan dan perbaikan sarana produksi, seperti perahu, mesin, alat penangkap ikan, serta alat bantu penangkap ikanTermasuk di dalamnya biaya operasional penangkapan ikan, seperti BBM, es, logistik, dan air bersih
Penyaluran BLM PUMP Perikanan Tangkap (PT) dilakukan secara bertahapKUB yang akan menerima BLM PUMP PT tahap I sebanyak 285 KUB, 10 di antaranya adalah KUB di CilincingProgram bantuan langsung tersebut akan terus berlansung hingga 2014 dan akan memprioritaskan 800 Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), termasuk di antaranya PPI Cilincing, PPI Muara Angke, PPI Kamal Muara, dan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta’’Prorgam ini akan terus berlangsung hingga 2014, dan sudah masuk dalam APBN maupun APBN-Perubahan,’’ pungkasnya(nel)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Akui Pengawasan Internal Bank Lemah
Redaktur : Tim Redaksi