Kualanamu Selevel Soekarno-Hatta

Bisa Langsung Terbang ke Eropa

Selasa, 05 April 2011 – 02:27 WIB

JAKARTA -- Bandara Kualanamu Medan ternyata merupakan bandara kelas wahid di negeri iniLevelnya hanya tersaingi oleh Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Jakarta.  Jika Bandara Soetta punya landasan model paralel independen, Bandara Kualanamu juga demikian

BACA JUGA: Bank Diminta Selektif Pilih Debt Collector

Dengan model ini, bandara baru pengganti Polonia itu bisa digunakan untuk mendarat dua pesawat sekaligus dalam waktu bersamaan.

"Tapi untuk tahap awal dibangun satu landasan dulu," terang Direktur Bandara Departemen Perhubungan Bambang Cahyono kepada JPNN kemarin petang (4/4)
Untuk panjang landasan Bandara Kualamu, malah mengalahkan Bandara Soetta.

Bambang menyebutkan, dua landasan Bandara Soetta masing-masing panjangnya 3.660 kali 60 meter dan 3.600 kali 60 meter

BACA JUGA: BI Akui Pengawasan Internal Bank Lemah

"Sedang Bandara Kualanamu 3.750 kali 60 meter
Jadi lebih panjang Kualanamu," terang Bambang.

Bagaimana jika dibandingkan dengan bandara lain di level daerah? Bandara Kualanamu rupanya juga tetap unggul

BACA JUGA: Bambang: Tarif Kendaraan Muatan Barang Sangat Murah

Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sudah tergolong megah saat iniNamun, nantinya tetap lebih megah Bandara Kualanamu"Lahan bandara di Makassar itu 50 ribu meter persegi, sedang Bandara Kualanamu 120 ribu meter persegi," sebut Bambang.

Jadi, apakah Bandara Kualanamu nantinya menjadi bandara terbesar di Indonesia? Bambang menjelaskan, besar kecilnya bandara dilihat dari jumlah penumpangnyaJika ini ukurannya, sulit rasanya menandingi Bandara Soetta"Untuk saat ini, terbesar Bandara Soetta, disusul Juanda Surabaya dan kemudian Bali," terangnyaDijelaskan, masing-masing bandara punya karakteristik penumpang yang berbeda-beda.

Jika bandara Soetta dan Ngurah Rai Bali imbang antara penumpang domestik dan internasional, sedang Surabaya lebih banyak penumpang domestikSementara, Bandara Hasanuddin Makassar lebih banyak untuk penumpang transit.

Kalau Bandara Kualanamu nanti? "Diharapkan bisa bersaing untuk rute-rute Eropa, atau Korea misalnya," terang Bambang"Terlebih nanti Kualanamu ditunjang dengan kereta api," imbuhnya.

Dijelaskan, penumpang dari Kualanamu nantinya bisa langsung terbang ke Eropa, sehingga bisa bersaing dengan bandara yang ada di negara tetangga Singapura dan Malaysia.

Mengenai pembangunan runway, Bambang menyebutkan, bukanlah kendala rencana operasionalAlasannya, memang pembangunan runway baru dimulai Januari 2011 dan diharapkan kelar Nopember 2012.

Khusus untuk pembangunan sektor publik lainnya, yang didanai APBN dimana terdapat 11 paket kontrak, klaim Bambang, posisi hingga pertengahan Maret sudah mencapai 78,1 persenDelapan kontrak diantaranya sudah mencapai 100 persenSedang yang belum beres, lanjut Bambang, pembangunan navigasi yang kini mencapai 45,5 persen, mekanik elektrical 82,5 persen, dan landasan yang baru mulai dikerjakan Januari 2011.

Dalam kesempatan yang sama, Bambang menilai, pembangunan di sektor privat yang mencakup terminal penumpang, gedung kargo, jalan ke lokasi bandara, penampungan BBM, jalan dan parkir kendaraan, masih agak lambat"Sektor privat ini dikerjakan Angkasa Pura II, agak lambat ini," cetusnya.

Sementara, mengenai masih adanya  34 KK yang masih bermukim di area bandara, Bambang mengatakan, sebenarnya dulu sudah pernah dibayarkan uang ganti rugi"Yang sekarang ini nggak tahu, mungkin anak-anaknya," ujar Bambang.

Dijelaskan, pada Senin (11/4) mendatang akan digelar rapat koordinasi di Medan, khusus membahas Bandara KualanamuRapat ini untuk mencari solusi terhadap persoalan-persoalan yang masih tersisa, seperti soal lahan"Rapat dipimpin Deputy Setwapres di Medan," ujarnya(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasok Premium 400 Ribu Barel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler