Meski sudah menjadi seorang trainer kondang di bidang public speaking dan pengembangan diri manusia, Drs Ponijan Liaw Cert.Eng., MBA, M.Pd masih terus belajarBaginya, pengalaman menjadi pelajaran yang berharga.
SEJAK awal, Ponijan Liaw sudah memiliki tekad untuk terus mengembangkan karirnya
BACA JUGA: Terdorong Dinamika yang Muncul
Di kota kelahirannya, Tebingtinggi, Sumatera Utara, dia merintis usaha dengan membuka Lembaga Pendidikan Bahasa Asing Star.Ponijan juga sempat menempuh pendidikan Bahasa Inggris di Australia, yakni Acacia College, Melbourne dan Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Melbourne, Australia, dari 1996 sampai 1997. Sepulang dari Negeri Kangguru, Ponijan memutuskan untuk mengembangkan karir di Jakarta
Kepiawaiannya dalam public speaker, membawa Ponijan mendirikan perusahaan dengan nama The Energetic People Development Center
BACA JUGA: Terus Kembangkan SDM Karyawan
Kini dia menduduki jabatan sebagai managing director. "Banyak perusahaan yang memerlukan peningkatan kemampuan terhadap karyawannyaBACA JUGA: Saya Ikhlas Masuk Neraka
Walaupun sudah mendirikan perusahaan sendiri, Ponijan tidak pernah lupa akan asalnya sebagai seorang pendidikNah sekarang dia lebih banyak memberikan sumbangsihnya lewat buku.Tercatat, sudah tujuh buku yang ditulis oleh pria yang sudah melanglang buana ke seluruh IndonesiaSalah satunya, penghargaan atas kemampuannya menulis buku didapatkan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), sebagai penulis komik Zen pertama di Indonesia
Dalam kesehariannya, pria yang juga menyandang gelar doktor dari Universitas Satya Gama Jakarta ini memiliki jiwa pluralis dan antusiasme yang tinggi terhadap lingkungan sekitarPonijan mengatakan, jiwa yang seperti itu akan mendatangkan keuntungan tersendiriIni terbukti dia juga menjalin kerjasama erat dengan berbagai pihak lain, khususnya dalam bisnis yang sama seperti Andrie Wongso, salah satu konsultan papan atas Indonesia.
Selain menjadi penulis, profesi yang juga ditekuninya sampai saat ini adalah presenter di Radio Cakrawala Jakarta, televisi, dan menjadi dosen tamu di beberapa universitas terkemuka. Pria berkacamata ini, juga rajin menulis di berbagai artikel yang ada di surat kabarPada akhir 2005, Ponijan diangkat menjadi Tenaga Ahli Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, yang dijabatnya sampai saat ini.
Bagi Ponijan, networking memiliki peranan penting dalam membangun dan mengembangkan bisnisnyaKarenanya, kemampuan di dalam bidang tersebut sangat dijaga bapak satu anak iniSelain piawai dalam berbisnis, Ponijan juga tercatat aktif di berbagai organisasi sosial keagamaan, salah satunya adalah Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gema Budhis)
Di organisasi tersebut, Ponijan pernah dipercaya menjadi ketua umum PP Gema BudhisLewat organisasi yang juga berhimpun di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) itu, Ponijan bertemu dengan banyak orang, yang memiliki berbagai macam latar belakang"Teman-teman di organisasi adalah sosok yang sangat penting, dari mereka kita bisa mendapatkan banyak hal,"tandasnya(dew)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalani Beragam Warna Kehidupan
Redaktur : Tim Redaksi