Gemati Desak Negara Hadir Atasi Persoalan Petani Tembakau

Rabu, 16 November 2016 – 17:10 WIB
ILUSTRASI. FOTO: JPG/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Gerakan Masyarakat Tembakau Indonesia (Gemati) mendesak pemerintah sebagai perwakilan negara, hadir langsung mengatasi persoalan yang sedang melilit para petani tembakau di Indonesia.

"Hadirnya negara dalam penyelesaian persoalan riil masyarakat petani tembakau menjadi penting,” kata Sekjen Gemati, Syukur Fahrudin di Jakarta, Rabu (16/11).

BACA JUGA: Polri Siap Ladeni Ahok jika Ajukan Praperadilan

Menurut dia, gonjang ganjing RUU Pertembakauan masih menjadi bola panas yang terus diperbincangkan. Namun sayangnya, perbincangan RUU pertembakauan tersebut jauh dari derita yang dialami oleh petani tembakau.

"Panen raya yang menyisakan duka bagi para petani tembakau lantaran gagal panen. Cuaca yang kurang berpihak sehingga menjadikan kualitas produk tembakau petani buruk hasil produksi tembakau mereka," jelasnya.

BACA JUGA: Din Syamsuddin: Langkah Selanjutnya, Desak...

Menurut Syukur, hadirnya negara dalam penyelesaian persoalan-persoalan riil masyarakat petani tembakau menjadi penting. Spirit dari RUU Pertembakauan hendaknya bertumpuk pada kelestarian dan kesejahteraan petani tembakau itu sendiri. Kami memilihat bahwa ancaman yang hari ini nyata dan riil harus ditangani," pintanya.

Selain itu, Gemati meminta pemerintah menjamin adanya pembelian ketika gagal panen yang disebabkan cuaca. Butuh peran pemerintah selaku penikmat cukai dan pabrikan selaku pengguna bahan baku utama tembakau.

BACA JUGA: Ahok Jadi Tersangka, Inilah Langkah PDIP Selanjutnya

"Selain itu, penataan tata niaga pertembakauan yang sampai saat ini timpang dan merugikan petani tembakau," ujar dia.

Syukur menegaskan Gemati menolak ratifikasi FCTC sebagai bentuk ancaman internasional yang hanya akan membunuh petani tembakau.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Disangka Nodai Agama, Kejagung Tunggu SPDP dari Polri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler