BACA JUGA: Waspada, Travel Warning untuk Thailand
Daerah itu memiliki populasi sekitar 100 ribu jiwa, yang kebanyakan bekerja sebagai petani dan penggembala
BACA JUGA: HRW Kecam Aksi Kekerasan Di Thailand
Sementara masih banyak lagi korban yang terjebak reruntuhan rumah yang terbuat dari tanah liat dan kayuAssociated Press melaporkan, dinas Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat kekuatan gempa mencapai 6,9 skala richter
BACA JUGA: Thaksin Danai Demo Kaus Merah
USGS juga mencatat adanya enam kali gempa dalam kurun waktu kurang dari tiga jam, yang semuanya berkekuatan di atas 5,0 skala richterSementara Pusat Jaringan Gempa China, mencatat salah satu gempa berkekuatan 7,1 skala richter.Setelah gempa terjadi, orang-orang langsung panikBanyak di antaranya berdarah akibat terluka, memenuhi jalan-jalan daerah perkotaan di Provinsi QinghaiDi wlayah perkotaan, sebagian besar rumah sudah rata dengan tanah.
Rekaman gabar televisi pemerintah China, CCTV, menunjukkan polisi dan tentara menggunakan skop untuk menggali reruntuhan di kota tersebutPejabat berwenang menyatakan bahwa ekskavator tidak tersedia dan sebagian besar jalanan menuju bandara terdekat rusak parah.
Seorang tentara yang bertugas di wilayah tersebut, Wu Yong, mengungkapkan bahwa saluran telpon terputus"Sementara seringnya angin kuat dan gempa susulan mempersulit upaya vakuasi," ujarnya.
Sedangkan jawatan Gempa Bumi China menyebutkan bahwa para pekerja berpacu untuk bisa secepatnya mengalirkan air dari bendungan di area bencana yang retak setelah gempaHal itu dilakukan untuk mencegah banjirjika bendungan akhirnya jebol karena retak akibat gempa.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Militer Thailand Dukung Pemilu Dipercepat
Redaktur : Antoni