BACA JUGA: HRW Kecam Aksi Kekerasan Di Thailand
Badan Pariwisata Tiongkok menyebutkan, situasi pergolakan di Thailand akan mendorong terjadinya krisis ekonomi di negeri ituBACA JUGA: Thaksin Danai Demo Kaus Merah
Himbauan ini berlaku sampai ada pemberitahuan selanjutnya," kata pejabat Tiongkok seperti dikutip kantor berita AFP kemarin.Kementerian luar negeri Tiongkok secara khusus juga telah menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas tragedi yang terjadi di Thailand
Selain Tiongkok, Amerika Serikat juga menyerukan serupa
BACA JUGA: Militer Thailand Dukung Pemilu Dipercepat
Dalam keterangan pers Departemen Luar negeri AS menyatakan, aksi demonstrasi di Thailand masih akan berlangsung hingga perayaan tahun baru Thailand Songkran pada tanggal 13 hingga 16 April mendatangKarena itu, Kementerian luar negeri AS mengingatkan agar warga sipil AS yang berkunjung ke Thailand agar waspada, dan menjauhi tempat-tempat wisata favorit.Pringatan lain agar warga Amerika untuk menghindari daerah-daerah di mana demonstrasi terjadi, termasuk di jalan Khao San, satu jalan yang populer di kalangan turis untuk wisatawan bermodal cekak di kota tua"Warga Amerika agar tidak berada di sekitar aksi masaKarena, walaupun awalnya aksi itu berlangsung damai, setiap saat bisa berubah menjadi brutal, konfrontasi yang menjurus pada aksi kekerasan tanpa adanya peringatan."
Pesan serupa juga disampaikan sejumlah negara seperti Australia, Jerman dan sejumlah negara di eropa lainnyaPariwisata, yang merupakan enam persen dari kegiatan ekonomi Thailand, mengalami kemerosotan setelah terjadi bentrokan berat di Jalan Khao San yang terkenal ituMeski begitu, Departemen Luar Negeri Thailan mengatakan, kunjungan ke Thailand pada umumnya masih dianggap aman, namun kemungkinan serangan-serangan mendadak tak bisa dikesampingkan.(aj/afp/rtr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Majalah Porno untuk Orang Buta
Redaktur : Tim Redaksi