Gempar Soroti Kinerja DPR

Senin, 02 November 2009 – 20:27 WIB
JAKARTA—Gerakan Pemberdayaan Parlemen (Gempar) menyoroti sikap pimpinan DPR RI yang dinilai semakin merusak citra legislatifIni terkait dengan pembatalan beberapa rapat oleh pimpinan DPR.

Menurut Jacobus Majong, pengurus Gempar, semestinya pimpinan DPR memperbaiki citra DPR dan mendorong seluruh alat kelengkapan DPR untuk memaksimalkan kinerjanya

BACA JUGA: Buyung Berharap Suhu Politik Menurun

Hal tersebut sebagai salah satu alternative dalam memperbaiki citra DPR yang selama ini ini sangat buruk di mata masyarakat.

“Sangat aneh jika ketua DPR justru tiba-tiba membatalkan rapat yang sudah siap dilaksanakan
Itu menunjukkan kalau pimpinan DPR tidak punya visi yang jelas untuk membawa DPR kea rah yang lebih baik,” ucapnya Majong dalam short message service (SMS) yang dikirimkan ke JPNN, Senin (2/11).

Dikatakannya, tugas utama DPR sekarang adalah membangun sebuah citra bahwa karena dipilih langsung oleh rakyat, maka mereka memang yang terbaik

BACA JUGA: Kejagung Masih Pelajari Berkas

Dan karena itu pula kinerja mereka harus jauh lebih baik dari DPR periode sebelumnya yang citranya buruk.

“Jika DPR sekarang bisa menunjukkan itu pada tahap awal periode ini, maka citra DPR akan membaik dan kepercayaan masyarakat akan meningkat
Harus dijaga benar-benar jangan sampai masyarakat menilai kinerja DPR sekarang sama saja dengan periode sebelumnya, sementara system penentuan sudah diubah berdasarkan suara terbanyak,” tutur mantan anggota DPR RI periode 2004-2009 ini.

Pembatalan rapat sebuah rapat komisi, lanjut Majong, juga menunjukkan ketidaksiapan figure seorang ketua DPR RI memahami mekanisme, anatomi serta hakikat DPR RI

BACA JUGA: Pengacara KPK Sebut Polri Tak Profesional

“Pasti yang bersangkutan memahaminya seperti organisasi lain, bahwa di dalam suatu organisasi ada ketua yang memiliki kewenangan-kewenangan tertentuPadahal DPR lain, pimpinan hanya sebatas coordinator yang tidak memiliki hak lebih dari anggota,” paparnya.

Lebih lanjut dikatakan, dengan kejadian ini, pimpinan Parpol harus melakukan seleksi kemampuan calon ketua DPR berdasarkan pemahaman atas esensi DPR yang memiliki karakteristik tersendiri“Jadi tidak hanya dilihat dari kemampuan akademik saja,” pungkasnya(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Bantah Wisnu Terlibat


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler