Geng Motor Bawa Gergaji dan Samurai Lawan Polisi, Lima Ambruk

Kamis, 29 Agustus 2019 – 06:06 WIB
Anggota geng motor diamankan Polres Metro Jakarta Barat lantaran terlibat dalam kasus penganiayaan yang menewaskan korbannya di Jakarta Barat. Foto : Antara/Fianda Rassat

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Polres Metro Jakarta Barat menembak kaki lima anggota geng motor lantaran melawab petugas saat hendak diamankan.

Kelima orang ini adalah bagian dari total 14 orang yang dibekuk tim pimpinan Kanit Krimum Iptu Dimitri Mahendra karena terlibat kasus penusukan hingga tewas Muhammad Anjay (23) dan penyerangan dengan senjata tajam terhadap dua rekan Anjay.

BACA JUGA: Dor! Si Eksekutor tak Bernapas Lagi

"Lima orang terpaksa dilakukan tindakan tegas karena pada saat ditangkap yang bersangkutan membawa sajam (senjata tajam) dan berusaha melawan petugas saat ditangkap," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi Suranta Sitepu di Jakarta, Rabu.

BACA JUGA : Anggota Geng Motor Nekat Rampas Senjata Api Milik Oknum Polisi, Akhirnya…

BACA JUGA: Pak Bos Tertangkap, Betisnya Berlubang

Enam dari 14 pelaku masih di bawah umur, sedangkan tujuh pelaku lainnya masih diburu polisi.

Keempat belas pelaku yang ditangkap adalah MM (18), RS (21), FH (20), RH (22), SAA (19), APP (15), MIK (16), BDO (18), RR (16), AG (15), DM (15), RZZ (18), SP (20), TA (16).

BACA JUGA: Polisi Tembak Rahim Lalang dan Firman Setiawan

Edi menjelaskan korban juga anggota geng motor dan saat itu korban bersama rekannya sedang berputar-putar mengendarai sepeda motor.

Korban kemudian berpapasan dengan kelompok pelaku terdiri dari 21 orang yang berboncengan sepeda motor dan membawa senjata tajam. Para pelaku kemudian turun dan langsung menyerang korban mengeluarkan ancaman yang menyebut nama geng motor mereka.

"Korban (Anjay) bersama dua rekannya langsung ditikam oleh para pelaku. Korban sempat dilarikan ke Klinik 24 jam hingga kemudian dirujuk ke RS Pelni, setelah ditangani medis korban meninggal dunia. Sedangkan dua rekan korban lainnya yang terluka dirujuk ke RS Tarakan," kata AKBP Edi.

BACA JUGA : Ditegur Polisi, Anggota Geng Motor Malah Keluarkan Pedang

Menurut Edi, berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku mengakui bahwa kelompoknya memang berniat tawuran dan mencari lawan lewat sosial media dan live streaming sosial media.

Para pelaku adalah gabungan lima geng motor yang tergabung dalam kelompok geng motor Jakarta Tangerang All Star.

Dari para tersangka, polisi juga menyita barang bukti dua buah golok gergaji, satu buah celurit gagang kayu, satu bilah celurit tanpa gagang, samurai gagang besi, stik golf, satu unit handphone, sepasang pakaian korban, dan satu unit sepeda motor Honda Beat warna putih tanpa nomor polisi.

Petugas masih menyelidiki motif anggota geng motor ini, selain terus memburu tujuh pelaku lainnya.

"Kami tekankan sekali lagi tidak ada ruang gerak terhadap pelaku kejahatan di Jakarta Barat. Kepada pelaku yang melarikan diri agar segera menyerahkan diri, apabila tidak diindahkan kita akan beri tindakan tegas dan terukur," tegas Edi.

Para pelaku kini diharus mendekam di balik jeruji besi dan dijerat dengan Pasal 170 Ayat (2) dan atau Pasal 358 ayat (2) KUHP. (ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Doorrr! Tim Macan Tembak Dua Kaki Agus


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler