jpnn.com - TASIK – Kebrutalan geng motor kembali memakan korban. Kali ini yang disasar seorang pemudik, M Gunawan Adi (32). Pria yang bekerja di Bandung ini mengatakan kendaraan yang dikemudikannya dirusak begundal jalanan saat akan belok ke Jalan Leuwi Dahu dari Jalan Ibrahiem Adjie, Kota Tasikmalaya Jumat (10/7) pukul 02.30. Kaca depan mobilnya dipukul menggunakan besi hingga rusak.
Para perusak itu, kata dia, menggunakan delapan motor. Mereka berboncengan. Motor-motor itu melaju kencang dari Jalan RE Martadinata menuju Ibrahiem Adjie atau arah Pasar Indihiang. Sedangkan mobil yang ditumpangi korban bersama istri dan anaknya melaju dari arah berlawanan.
BACA JUGA: Lucu Memang...Sipir Lapas Bawa Sabu, Didapat dari Napi
“Kemudian mereka mepet ke arah tengah, saya pun melambatkan mobil takutnya terjadi apa-apa,” ungkapnya saat dihubungi Radar Tasikmalaya (Grup JPNN) tadi malam.
Gunawan mengatakan semua pengendara motor itu tidak menggunakan helm. Setelah menghantamkan besi ke kaca depan mobilnya, penumpang motor lainnya, di bagian belakang rombongan menghantam benda ke kap mesin hingga sobek.
BACA JUGA: Berjudi Gunakan uang Perusahaan, Wisnu Jadi Tersangka Penggelapan
”Yang pertama saya lihat pakai motor gede, kayaknya Vixion tapi yang kedua saya kurang awas karena mereka sangat cepat,” ungkapnya.
Saat itu para begundal jalanan itu berulah, istri dan anak pria yang bekerja di Bea Cukai itu duduk di kursi depan. Mereka terkena serpihan kaca mobil. ”Untung saja anak saya pakai selimut,” ujar pria yang akan menuju Leuwianyar Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA: Katanya Rindu, Bertemu, Habis Itu Gadis Ini Digauli Paksa di Pekarangan Sekolah
Gunawan meyakini mereka yang merusak mobilnya adalah geng motor. Usia mereka masih belasan tahun. ”Ya usaianya diperkirakan 18 tahun ke atas,” terangnya. Ia pun belum bisa memperkirakan total kerugian akibat penyerangan tersebut.
Gunawan mengaku heran tentang motif penyerangan itu. ”Motifnya tidak jelas sebenarnya apa maksud mereka. Apa mereka itu sedang mabuk atau apa, saya tidak tahu,” terangnya.
Istri Gunawan, Pipih Siti Afifah menceritakan detik-detik penyerangan. Ia masih ingat suara dentuman keras mirip ban pecah terdengar dari arah depan mobil yang ditumpanginya.
”Saya kira itu ban mobil yang pecah tapi ada serpihan kecil yang menyembur ke muka padahal saya duduk di kursi belakang. Suami kaget ternyata mobil dilempari (sepertinya) besi oleh geng motor sebanyak dua kali,” ungkapnya.
Ia pun mengatakan suaminya yang saat itu pakai celana dan baju pendek paling banyak terkena serpihan kaca hingga berdarah di tangan. ”Takutnya kena mata juga,” jelasnya.
Tahun lalu, kata Pipih, ibunya juga mengalami nasib yang hampir sama. Mobilnya dirusak geng motor. “Namun kejadiannya di daerah Kabupaten Garut,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi tadi malam, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Asep Saepudin mengaku belum mendapatkan informasi soal penyerangan pemudik oleh geng motor. “Saya belum dapat informasi, (penyerangan tersebut, red),” ujar Asep. (den/rga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tembak Mati Dua dari Empat Perampok Para Tauke di Pekanbaru
Redaktur : Tim Redaksi