jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah kader partai politik (parpol) yang menjabat sebagai kepala daerah telah didapuk sebagai juru kampanye (jurkam) untuk pemilihan umum (pemilu) 2014. Partai Gerindra pun menghimbau agar kepala daerah tersebut tidak memanfaatkan fasilitas negara saat masa kampanye.
"Jika kepala daerah menjadi juru kampanye, diharapkan yang bersangkutan tidak melupakan tugasnya sebagai kepala daerah dan juga tidak menggunakan fasilitas negara seperti mobil dinas, pengawalan polisi, maupun fasilitas lainnya," kata Kepala Badan Pemenangan Nasional Pemilu Legislatif 2014 DPP Partai Gerindra, Moekhlas Sidik melalui siaran pers, Kamis (6/3).
BACA JUGA: Pencapresan Terus Diundur, Elektabilitas Jokowi Pudar
Menurut Moekhlas, tidak digunakannya fasilitas negara dalam kampanye penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Apalagi fasilitas negara diperoleh dari uang rakyat.
Moekhlas menambahkan, kepala daerah sendiri secara otomatis sudah menjadi milik masyarakat karena jabatan yang diembannya.
BACA JUGA: Janji-janji Jokowi Memimpin Jakarta 5 Tahun Diunggah ke Youtube
"Prioritas utama seorang pemimpin daerah adalah untuk melayani masyarakat. Jangan sampai rakyat dirugikan karena pengabdian pemimpin mereka lebih besar kepada partai politik dibandingkan pengabdian pada rakyat,” tandasnya.
Lebih lanjut, Moekhlas menegaskan kembali bahwa beberapa kader Gerindra yang saat ini menjadi kepala daerah tidak akan dipasang sebagai jurkam. Partai besutan Prabowo Subianto tak ingin kepala daerah yang diusung partainya tidak bekerja maksimal karena mengurusi kampanye.
"Gerindra mempunyai beberapa tokoh seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Ridwan Kamil dan tokoh lainnya yang menduduki posisi sebagai kepala daerah. Kami tidak menjadikan mereka juru kampanye," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Rizal Ramli Anggap Boediono Korban Perintah Atasan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harapan Aziz Syamsuddin Pada Hakim MK Terpilih
Redaktur : Tim Redaksi