Gerindra Bentuk Tim Investigasi Ambulans Isi Batu Aksi 22 Mei

Sabtu, 25 Mei 2019 – 16:34 WIB
Ambulans berlogo Partai Gerindra yang diamankan Polda Metro Jaya. Foto: Twitter

jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra akan membentuk tim investigasi untuk mengusut keberadaan ambulans berpelat nomor B 9686 PCF yang diamankan Polri saat kerusuhan 22 Mei 2019 lalu.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengamini bahwa ambulnas itu milik Partai Gerindra.

BACA JUGA: Analisis Profesor Penulis Palu Arit di Ladang Tebu soal Rusuh 21-22 Mei

BACA JUGA : Fakta Mengejutkan tentang Ambulans Gerindra Berisi Batu saat Kerusuhan

Hanya saja, wasekjen Partai Gerindra ini mengaku tidak tahu kenapa ambulans itu bisa hadir di depan Bawaslu.  

BACA JUGA: KPAI Desak Polri Usut Tuntas Korban Anak saat Kerusuhan 22 Mei

 Karena itu, Andre memastikan pihaknya akan menginvestigasi persoalan ini.

 “Kami perintahkan tim investigasi. Gerindra akan investigasi hal ini supaya terang benderang,” ujar Andre dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (25/5).

BACA JUGA: KPAI Beberkan Data Soal Anak yang Jadi Korban di Aksi 22 Mei

 BACA JUGA : Ambulans Gerindra Terkait Keponakan Prabowo, Penumpangnya Tak Punya Kemampuan Medis

Dia menegaskan, pihaknya akan membongkar keberadaan ambulans itu di sana. Andre menuturkan bahwa pihaknya akan segera mengumumkan hasil investigasi tersebut jika sudah tuntas. Dia meminta publik bersabar.

“Kami perintah dari DPP tidak ada  ambulance ke sana. Ini semua harus dibongkar,” ujarnya.

BACA JUGA : Kabar Terbaru soal Status Ambulans Gerindra yang Kedapatan Membawa Batu

Andre menyatakan bahwa ada ratusan ambulans yang dimiliki Partai Gerindra yang kemudian didistribusikan kepada pengurus di daerah untuk pelayanan masyarakat.

“Begini, kami  punya ambulans ratusan, disumbangkan perusahaan lalu didistribusikan ke DPC Gerindra seluruh Indonesia untuk pelayanan kesehatan masyarakat," ujarnya.

Seperti diketahui, sebuah ambulans berlogo Partai Gerindra ditemukan polisi membawa batu dan alat-alat lainnya di dekat lokasi demonstrasi.

Mobil itu juga menunggak pajak kendaraan bermotor sejak 25 Februari 2015. Masa berlaku STNK mobil juga sudah habis sejak 25 Februari 2018. (boy/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengakuan Lelaki yang Dikeroyok Brimob Pada Kerusuhan 22 Mei


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler