Gerindra: Golput Tak Dukung Perubahan

Minggu, 16 Februari 2014 – 17:43 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengingatkan pentingnya memberikan suara dalam pemilihan legislatif (pileg) tanggal 9 April 2014 mendatang. Menurutnya, hasil pemilu legislatif sangat menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan.

"Kualitas demokrasi, kualitas infrastruktur, tingkat korupsi, dan kemajuan ekonomi lima tahun ke depan ditentukan oleh pengunaan hak suara dalam memilih wakil rakyat yang berkualitas," kata Hashim melalui siaran pers di Jakarta, Minggu (16/2).

BACA JUGA: Optimistis 10 Tahun Jadi Oposan Bakal Berbuah Kemenangan

Hashim menilai, seorang golput tidak memberi dukungan pada terciptanya perubahan. Malah, suara yang tidak dipakai itu berpotensi dimanfaatkan oleh orang-orang yang ingin memanipulasi hasil perolehan suara.

Adik Prabowo Subianto ini juga yakin di setiap daerah pemilihan pasti ada caleg yang tulus memperjuangkan kepentingan rakyat. Karenanya, pengusaha sukses ini menghimbau pemilih untuk tidak buru-buru berprasangka jelek kepada caleg.

BACA JUGA: Marzuki Tuding Sengman Jual Nama SBY

"Pilihlah caleg yang cerdas, jujur, dan menawarkan visi misi yang baik serta tepat dan dapat direalisasikan," ujarnya.

Lebih lanjut Hashim juga mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu untuk ikut terjun mengurangi angka golput. Ia pun menegaskan bahwa Pemilu 2014 memiliki arti yang terlalu besar bagi masa depan bangsa dan tidak boleh disia-siakan begitu saja.

BACA JUGA: Ajak Pemilih Bersikap Selektif dan Hindari Golput

"Saya berharap KPU memaksimalkan sosialisasi pemilu legislatif dan antipolitik uang. Jangan pertaruhkan nasib bangsa hanya dalam beberapa lembar rupiah," tegasnya.

Seperti diketahui, sejumlah lembaga survei memprediksi, persentase jumlah golput pada Pemilu 2014 masih sangat tinggi. Contohnya, Survei Institut Riset Indonesia memprediksi tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 hanya 51,3%.

Begitu juga dengan hasil survei Tracking Institute pada Desember 2013 yang menunjukkan sebanyak 21 persen responden menyatakan tidak berminat berpartipasi dalam Pemilu Legislatif 2014 nanti. Sedangkan sebanyak 79 persen menyatakan berminat untuk memilih. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 50 Ribu E-KTP Rusak dan Hilang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler