jpnn.com, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan pihaknya tidak akan menentang Presiden (Jokowi) bila ingin me-reshuffle kabinetnya pada Rabu Pon mendatang. Gerindra menyatakan hal itu merupakan hak prepogatif presiden.
"Kalau soal reshuffle tentunya itu adalah kewenangan presiden. Maksudnya, reshuffle mau Rabu, itu tergantung presiden saja," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/3)
BACA JUGA: Anwar Usman Mau Menikahi Adiknya Jokowi, MK Beri Info Begini
Dasco juga enggan mengomentari ihwal komposisi kabinet yang ada saat ini. Sebab, penilaian itu sepenuhnya ada pada presiden.
Hanya saja, dia meyakini presiden pasti akan membaca perihal dinamika yang terjadi di masyarakat jika ada pembantunya yang mendapat sorotan.
BACA JUGA: Anwar Usman Sebaiknya Mundur dari Ketua MK Jika Mau Menikahi Adiknya Jokowi
"Tentunya itu akan menjadi bahan penilaian bagi presiden apabila ada reshuffle, tentu kemudian ya mempertimbangkan mana yang dipertahankan, mana yang diistirahatkan," lanjutnya.
Meski demikian, wakil ketua DPR RI itu meyakini Jokowi akan punya pertimbangan sendiri dengan mendengarkan dinamika yang terjadi mengenai konteks perombakan kabinet. Presiden Jokowi juga berhak menentukan siapa-siapa orang di sekelilingnya untuk bekerja.
BACA JUGA: Bagaimana Nasib Hak Angket Usulan PKS Soal Minyak Goreng? Dasco Angkat Suara
"Ya, masalah oke tidak oke itu presiden yang tahu, tetapi memang presiden akan membaca di masyarakat terkait dinamika di Indonesia," jelas Dasco.
Sebelumnya, Isu reshuffle kembali mengemuka setelah Sekretaris Gerakan Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PKB Luqman Hakim mengaku mendengar kabar reshuffle.
Luqman menyebutkan reshuffle akan dilakukan pada akhir Maret.
"Kalau kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini," kata Luqman kepada wartawan, Selasa (8/3).
Kabar tersebut dibenarkan oleh politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto menyatakan partainya akan mendapatkan satu kursi menteri dan wakil menteri jika terjadi reshuffle.
"Informasinya begitu (PAN dapat kursi menteri dan wakil menteri)," kata Bima saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/3).
Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali berhembus beberapa waktu terakhir.
Kali ini, isu reshuffle mencuat setelah dikabarkan Partai Amanat Nasional (PAN) akan masuk dalam kabinet dan mendapat jatah 1 menteri dan 1 wakil menteri.
Sesuai kebiasaan Presiden Jokowi sebelumnya, di mana reshuffle kabinet dilakukan pada hari Rabu Pon. Berdasarkan penanggalan, 23 Maret 2022 ini merupakan Rabu Pon. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Refly Harun Sebut Kalau Anwar Usman Beretika, Harusnya Mundur dari Ketua MK
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra