Gerindra: Terima Kasih Penyandang Disabilitas

Kamis, 30 Juni 2016 – 02:17 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menggelar syukuran atas disahkannya Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Aturan itu  menggantikan UU Nomor 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat.

Syukuran digelar di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (29/6) bersama 700 penyandang disabilitas dari 12 komunitas.

BACA JUGA: DPR: Bom Ataturk Memaksa Turki Perangi ISIS

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, proses pengajuan RUU Penyandang Disabilitas ini sebenarnya sudah bergulir sejak 2013. Saat itu, para penyandang disabilitas secara khusus datang ke DPR untuk memperjuangkan UU ini.

"Fraksi Partai Gerindra yang berjanji menggolkan RUU Disabilitas," kata Hashim di sela-sela syukuran..

BACA JUGA: Aneh, Putu di Komisi Hukum Tapi Bermain Anggaran Infrastruktur

Hashim menjelaskan, saat pileg dan pilpres 2014, ia mewakili Prabowo Subianto untuk bertemu dengan para komunitas penyandang disabilitas.

"Saya berjanji kita (Gerindra) akan kawal. Alhamdulillah kini sudah diundangkan oleh DPR dan ditandatangani presiden," kata Hashim.

BACA JUGA: 64 Orang Tewas, 2.687 Mengungsi, Kerugian Mencapai Rp 302 M

Dia mengatakan, ini merupakan bentuk rasa syukur atas disahkannya UU tersebutx

"Apa yang mereka inginkan bisa diwujudkan bersama dengan Gerindra. Kami buktikan janji kami, janji partai kami sudah terpenuhi,” imbuh Hashim.

Meski UU sudah disahkan, Hashim menuturkan, bukan berarti perjuangan Partai Gerindra telah berakhir. Ia menegaskan, Partai Gerindra di bawah komando Ketua Umum Prabowo Subianto akan terus memantau dan mengawasi UU tentang Penyandang Disabilitas tersebut menjadi semakin sempurna di masa yang akan datang.

Prabowo Subianto yang hadir dalam acara ini menegaskan, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dibangun sebagai negara yang merdeka dan berwibawa harus mampu membela, mengayomi dan mengurus, serta memberi kehidupan yang sejahtera dan layak bagi seluruh warga negaranya.

"Sebuah negara, sebuah republik yang berdiri dengan kokoh dan indah dengan gedung-gedung pemerintah yang bagus, tapi rakyatnya masih ada yang terlantar dan menderita, maka itu bukan negara yang kita cita-cita kan," kata Prabowo.

“Itu bukan negara yang kita cita-citakan oleh pendiri-pendiri bangsa kita," tegas Prabowo.

Ia mengajak bersama-sama mengawal kekayaan bangsa,  ekonomi rakyat agar kembali dimiliki oleh seluruh bangsa Indonesia. “Terima kasih," tukas Prabowo.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata, yang Sempat Diamankan KPK Itu Ajudan Wakil Ketua MPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler