Gerindra Yakin Bakal Didengar Jokowi

Rabu, 19 November 2014 – 17:29 WIB
Seorang petugas saat melakukan pengisian pertamax di SPBU, Jln Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/11). Pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM Subsidi jenis premium dari Rp 6.500/liter menjadi Rp 8.500/liter dan solar naik dari Rp 5.500/liter menjadi Rp 7.500/liter dimulai 18 November 2014 pukul 00.00 WIB. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Fraksi Partai Gerindra di DPR masih pikir-pikir untuk menggunakan hak konstitusinya melakukan interpelasi kepada Presiden Joko Widodo terkait kenaikan harga BBM subsidi.

Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani beralasan fraksinya lebih memilih mengetuk hati Presiden untuk membatalkan kenaikan BBM subsidi dan mengembalikannya ke harga semula. Bahkan pihaknya yakin permintaan ini akan didengar Jokowi.

BACA JUGA: Polri Siapkan Armada Angkutan untuk Bantu Warga

"Insyaallah (Jokowi) akan mendengar ini. Kalau Presiden atas permintaan kita membatalkan ini, maka kita tidak perlu bertanya (interpelasi)," kata Muzani usai konferensi pers di ruang fraksi Gerindra DPR, Rabu (19/11).

Jika permintaan ini tidak didengar juga, Muzani menyampaikan tidak tertutup kemungkinan fraksinya akan menggunakan hak konstitusinya, seperti interpelasi, hak angket atau hak menyatakan pendapat.

BACA JUGA: Gerindra Minta Jokowi Kembalikan Harga BBM Seperti Semula

"Tidak menutup kemungkinan Gerindra menggunakan hak-hak konstitusi. Nanti kita akan pelajari hak apa yang kita pakai. Kalau ternyata minggu depan membatalkan, ya enggak (usah digunakan)," tandasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Geledah Kantor Ditjen Dukcapil, KPK Bawa Tas dari Mobil Dirjen

BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Dinaikkan, Tetap Yakin Jokowi Tak Akan Tinggalkan Karakter Kerakyatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler