BACA JUGA: John Key Terancam 8 Tahun di Bui
Semenjak dimulai pembangunan, tepatnya 17 September 2006 lalu, saat ini masjid yang diberi nama Harakul Jannah (Jalan Menuju Ke Sorga) itu sudah sampai pada tahap penyelesaian pembangunan kontruksi dasar sekitar 80 persen."Memasuki 2009 mendatang, pihak panitia pembangunan mentargetkan semua kusen pintu dan jendela Masjid Harakul Jannah yang dipesan khusus dari Jepara sudah terpasang," kata Syawal, disela-sela acara pemotongan hewan kurban, di halaman masjid Harakul Jannah, Bogor, Selasa (9/12)
Mulai dari penyediaan lahan, disain, konsultan bahkan material bangunan semuanya berasal dari masyarakat dan kegigihan panitia dalam menghimpun dana
BACA JUGA: DAU Riau Turun Lagi
Di luar nilai tanah, konstruksi dasar bangunan ini sudah menelan biaya sekitar Rp3 miliar"Dalam konteks pembangunan masjid ini, GeSOR tidak lagi kami artikan sebagai Gerakan Sosial Orang Rantau, tapi menjadi Gerakan Menuju Sorga atau dalam bahasa religiusnya Harakul Jannah," kata Haji Syawal
BACA JUGA: Kecurangan Pilkada Taput Dinilai Sistematis
Selain membangun Masjid Harakul Jannah yang berkapitas sekitar 1200 jamaah itu, GeSOR juga menyekolahkan sekitar 250 orang yatim piatu berikut dengan asramanya di Kabupaten Bogor"Mereka itulah nantinya yang kita harapkan dapat menjadi pelanjut dari Gerakan Menuju Sorga ini," tegas Syawal.Selain di Kabupaten Bogor, GeSOR juga punya daerah binaan di Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Pasaman bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri Imam Bonjol PadangDi tempat yang sama, Ketua Dewan Pembina GeSOR, H Syahrul Efendi SH MM, menjelaskan visi ke depan Masjid Harakul Jannah ini nantinya tidak hanya sebatas tempat orang sembahyang.
"Masjid Harakul Jannah ini juga dipersiapkan untuk menjadi Pusat Forum Komunikasi Islamic Center IndonesiaIntitusi tersebut saat ini masih berkantor di Islamic Center Kramat Tunggak, Jakarta Utara," ujar Syahrul EfendiSelain itu, lanjutnya, Masjid Harakul Jannah sekaligus juga akan diperkuat oleh sebuah lembaga dakwah modern berikut dengan berbagai infrastruktur teknologi komunikasiDari lembaga dakwah modern ini kita punya obsesi akan lahir dai-dai yang tangguh dengan kemampuan komunikasi yang benar-benar bisa diandalkan.
"Untuk mewujudkan itu semua, dalam batas minimal diperlukan dana sekitar Rp7 miliar lagiBanyak memang, tapi kami yakin setiap umat Islam pasti punya keinginan untuk melakukan Gerakan Menuju Sorga," kata Syahrul Efendi, kelahiran Kota Bukittinggi, Sumatera Barat ini(Fas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Intai Spekulan Daging Kurban
Redaktur : Tim Redaksi