jpnn.com - JAKARTA - DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) "berbalas pantun" dengan kubu Agung Laksono.
Sebelumnya, kubu Ical menilai rapat pimpinan nasional yang diadakan Agung Laksono pekan lalu sebagai lucu-lucuan. Kini, giliran kubu Agung di DPR menilai kebijakan pimpinan Fraksi Golkar DPR hasil Munas Bali yang merotasi pendukung Munas Ancol di parlemen, sebagai kebijakan yang lucu-lucuan.
BACA JUGA: Usai Kongres IV, Masih Ada Upaya Memisahkan Jokowi dengan PDIP
Sekretaris Fraksi Golkar kubu Agung, Fayakhun Andriadi mengatakan kebijakan Ketua Fraksi kubu Ical, yakni Ade Komarudin dan sekretarisnya, Bambang Soesatyo tidak sah karena tidak diteken Agus Gumiwang selaku ketua fraksi dan dirinya sebagai sekretaris yang ditunjuk DPP Golkar yang disahkan Kemenkum HAM.
"Bilamana ada surat yang tidak ada tandatangan Agus Gumiwang dan Fayakhun, surat tersebut tidak sah. Kita anggap itu lucu-lucuan. Saya (sekretaris fraksi) di DPR dicalonkan oleh Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono dan Zainudin Amali. Jadi fraksi itu tidak sah," kata Fayakhun di gedung DPR, Jakarta, Senin (13/4).
BACA JUGA: Minta KPK Tunda Pemeriksaan Jero Wacik
Terkait dengan kebijakan Ade dan Bambang yang merotasi sebanyak 27 anggota fraksi kubu Munas Ancol, Fayakhun belum memutuskan menempuh upaya hukum. Dia baru melayangkan protes ke pimpinan DPR, sekretariat komisi dan setjend DPR.
"Saya sudah buat protes keras. Saya sampaikan ke ketua DPR surat ini. Ada 27 orang yang dirotasi. Nama gak hapal siapa-siapa saja. Semuanya melakukan protes yang sama," jelas Fayakhun, sembari menegaskan dia akan tetap berada di komisi I karena rotasinya ke komisi VIII dinilainya tidak sah.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Ketua Komisi II DPR Persoalkan Legalitas Pilkada Serentak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Agung Laksono di DPR Protes Dirotasi Kubu Ical
Redaktur : Tim Redaksi