Giliran Luhut Diserang Soal TKA

Kamis, 26 April 2018 – 06:15 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan dalam kunjungan kerja di luar negeri. Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan kali ini dicatut para pengedar kabar hoaks di dunia maya.

Luhut disebut mengatakan tenaga kerja Indonesia malas dan tidak punya skill.

BACA JUGA: Demo Buruh 1 Mei Sejuta Massa, Isu TKA dan Singgung Pilpres

Hoaks yang menimpa Luhut tersebut dikaitkan dengan keberadaan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok di beberapa daerah di Indonesia.

Jawa Pos menemukan hoaks tersebut di grup United Muslim Cyber Army. Yang mengunggahnya adalah akun Facebook Abdul Manaf (Facebook.com/suhardi.hardi.94849) pada 24 April 2018.

BACA JUGA: Bandingkan TKA dengan TKI, Menaker: Siapa Menyerbu Siapa?

Abdul Manaf mengunggah screenshot tulisan dari blog cikaok-info.blogspot.co.id.

Tulisan itu berjudul Luhut: Pekerja Indonesia Rata-Rata Lebih Banyak Malasnya dan Tak Punya Skill.

BACA JUGA: Lepas Ekspor Produk Mitsubishi, Pak Jokowi Singgung Isu TKA

Screenshot tersebut tanpa disertai link aslinya. Dengan begitu, orang yang malas menelusuri sebuah kebenaran informasi akan menelan mentah-mentah informasi tersebut.

Dari penelusuran Jawa Pos, blog cikaok-info.blogspot.co.id sudah dihapus.

Namun, jejaknya di mesin pencarian Google masih ada. Blog itu masih bisa diakses lewat fitur Google Cache.

Memang benar, blog Cikaok-Info pernah membuat tulisan tentang Luhut. Judulnya sama dengan screenshot yang diunggah Abdul Manaf. Tulisan itu diunggah blog Cikaok-Info pada 21 Oktober 2017.

Seperti biasa, judul tulisan yang dibuat blog Cikaok-Info tidak sesuai dengan isinya.

Isi tulisan tersebut merupakan hasil copy paste dari portal berita cnnindonesia.com. Judul asli berita itu adalah Luhut Minta Masuknya Pekerja China Tak Dijadikan Isu SARA.

Dalam berita aslinya, tidak ada penjelasan dari Luhut bahwa pekerja Indonesia malas dan tidak punya skill.

Luhut hanya menegaskan bahwa TKA Tiongkok mengerjakan tugas yang tidak bisa dilakukan pekerja domestik karena perusahaan yang bersangkutan ingin merealisasikan investasinya.

Luhut lantas mencontohkan perusahaan Tiongkok yang sudah menggelontorkan banyak uang untuk kompleks smelter di Morowali yang dikelola PT Indonesia Morowali Industrial Park.

Juga di Konawe yang dikelola PT Virtue Dragon Nickel. Demi merealisasikan investasi tersebut, investor Tiongkok membutuhkan pembangkit listrik berkapasitas 2 ribu megawatt (MW) yang dikerjakan dalam kurun waktu 24 bulan.

Nah, tenaga kerja Indonesia tidak bisa melakukan pembangunan tersebut.

Investor dari Tiongkok menggunakan tenaga kerjanya demi merealisasikan target pembangunannya. Luhut lantas meminta hal itu tidak dijadikan isu SARA.

Meski yang dijadikan bahan hoaks adalah blog yang sudah dihapus, tetap saja banyak netizen yang percaya dengan unggahan Abdul Manaf.

Tidak sedikit yang berkomentar menyerang Luhut. Boleh saja tidak suka atau berbeda pandangan dengan tokoh politik tertentu. Tetapi ingat, jangan mudah termakan hoaks. (gun/c14/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Moeldoko: Biarkan Presiden Bekerja, Jangan Diganggu


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler