Giliran Nasabah BCA Batam Dikuras Rp39 Juta

Pembobolan Renening Bank via ATM

Jumat, 29 Januari 2010 – 11:16 WIB
BATAM- Kekhawatiran nasabah bank di Batam akan menjadi korban aksi pembobolan melalui ATM, ternyata akhirnya terbuktiIni dialami Bung Heng alias Atong, warga Perumahan Baloi Mas yang mengaku mengalami kerugian sebesar Rp39,161 juta.

Ayong mengaku kartu ATM BCA miliknya tertelan di ATM BCA Centre Point, Nagoya

BACA JUGA: Nelayan Sebatik jadi Sasaran Perampokan

Saat memasukkan kartu di ATM BCA, kartu ATM-nya tersangkut
Korbanpun panik

BACA JUGA: Mabuk, Polisi Tusuk Teman Sendiri

Pada monitor ATM ia melihat pesan "Sorry"


Beberapa saat kemudian korban lantas menghubungi petugas

BACA JUGA: Tewas Dibantai Massa di Tahanan

Akan tetapi setelah tiga kali ia menghubungi petugas call centre BCA di Jakarta, semuanya tidak pernah diangkatKorban semakin panik karena tidak juga tersambung dengan pihak bankKorban sempat terdiam beberapa saat di ruangan mesin ATM.

Tanpa segaja matanya melihat ada sebuah stiker bertuliskan Halo BCA call centre BCA 24 jamDengan hati berbunga-bunga korban pun langsung menelpon nomor yang tertera di stiker tersebut.

Tidak lama kemudian pembicaraan dirinya dengan seseorang dari balik telepon terjadiKorban menceritakan semua yang dialaminyaSetelah menceritakan masalahnya, korban diperintahkan untuk menekan angka 09 kemudian nomor pin ATM miliknya, setelah itu kembali disuruh memencet angka 09.

"Usai saya melaksanakan perintah itu, petugas tadi mengatakan kartu ATM saya sudah di blokirTentu saya merasa aman, tanpa ada curiga sedikitpun karena resmi," kata Ayong.

Namun karena kejadiannya pada hari Sabtu (16/1) pada saat bank tutup, maka Senin (18/1) barulah korban mendatangi kantor bank BCA di Jodoh, untuk menanyakan apakah kartu ATM miliknya telah diamankan pihak bank atau belum

"Saya sangat terkejut, petugas bilang pihak bank tidak mengetahui perihal tersebut dan saya disuruh menghubungi cabang Bank BCA yang ada di Nagoya," keluh korban.

Tapi, lagi-lagi korban mendapatkan jawaban samaKekecewaan korban semakin memuncak, setelah mengetahui saldo-nya sebanyak Rp39.161.600 sudah ditarik dan bahkan ditransfer ke beberapa nomor rekening bank lain, setelah ia melihat print out yang ia minta dari petugas BCA Nagoyalalu

Korban juga sempat menanyakan agar pihak BCA membuka rekaman CCTV siapa yang menaruh stiker Halo BCA tersebut, akan tetapi ditolak petugas BCA lantaran tidak ada CCTV di ATM BCA Centre Point

Korban yang merasa tidak puas dengan pernyataan pihak bank, lantas melaporkan kasus itu ke Polsek Lubuk Baja, Senin (18/1)

Salwa, salah seorang cutomer service (cs) Halo BCA Jakarta, saat dihubungi Batam Pos tadi malam, mengaku pihak BCA dalam memberi pelayanan nasabah seperti kasus kartu ATM tertelan mesin ATM, tidak pernah memberi arahan yang sifatnya privasi misalnya menyebutkan nomor pin

"Itu jelas penipuan dan pasti stiker yang ada itu palsuNanti kita tanyakan kepada analis kami untuk mencoba mencari tahuSoal CCTV memang tidak semua ATM BCA di lengkapi CCTV," kata Salwa, seraya mengatakan, nomor kontak Hallo BCA yang asli adalah 500888.

Menanggapi kasus itu, Kapolda Kepri Brigjen (Pol) Pudji Hartanto membenarkan dan menyebut kasusnya sedang diselidiki"Sedang lidik," ujar Kapolda, singkat.

Sementara Kapolsek Lubuk Baja, AKP Didik Erfianto kepada Batam Pos mengakui laporan tersebutNamun ia menepis kalau kejadian yang menimpa korban merupakan kejahatan serupa seperti yang terjadi di Bali dan Jakarta akhir-akhir ini.

"Gak ada kaitan dengan skiming Bali masIni modus lama, dia mengikuti petunjuk yang seolah-olah dari call center, setelah sadar bahwa yang diikuti itu adalah cara untuk mentransfer uang ke rek lain," kata Didik.

Ia menyebut hal ini terjadi karena minimnya pengetahuan korban tentang bagaimana menggunakan ATMPihak polsek menghimbau, apabila ada kendala atau gangguan saat transaksi lewat ATM bisa minta pertolongan petugas yg terdekatMinimal satpam yang jaga ATM tersebut.(cr3)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Cilacap Dituntut 9 Tahun Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler