Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat warga bersama Komisi II DPRD Kabupaten Nunukan dan aparat dan instansi terkait seperti Kodim, Polres, Lanal serta Dinas Perikanan dan Dinas Perhubungan, di gedung DPRD Nunukan, Kamis (28/1).
"Kami minta aparat melindungi para nelayan, karena kami tidak berdaya melawan," kata H Sennong, warga yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Sebatik
BACA JUGA: Mabuk, Polisi Tusuk Teman Sendiri
Hal itu diamini Camat Sebatik Barat, H Junaidi
BACA JUGA: Tewas Dibantai Massa di Tahanan
Hal itulah yang membuat ia ikut resah akan ketentraman warganyaBACA JUGA: Bupati Cilacap Dituntut 9 Tahun Penjara
"Kami berharap ini bisa dicarikan solusinya karena ini menyangkut masyarakat kamiKami di unsur muspika sebenarnya sudah mencarikan solusi, namun tidak maksimalTerus terang, kami sangat berterima kasih karena hari ini bisa menyampaikan aspirasi warga kepada pemerintah," harap Junaidi
Menanggapi hal itu, Kapolres Nunukan melalui Kasat Reskrim, AKP Wiyatno mengatakan kepolisian sudah bekerja maksimal menindak kejahatan di lautTerbukti sejak 2009 hingga saat ini, Polres Nunukan telah menangkap dua sindikat perampokan di laut beserta barang buktinya
Namun lanjut Wiyatno, semua bukan tanpa kendalaMasih minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki Polres Nunukan, menjadi faktor utama terkendalanya pengungkapan kasus perampokan yang dialami nelayan Sebatik akhir-akhir ini
"Memang, kendala kami masih terbatas sarana dan prasaranaSeperti contoh, kalau masuk ke pulau-pulau melakukan penangkapan, kalau tidak cukup terpaksa kami carter speed boatItu belum lagi mengevakuasi pelaku,” imbuh Wiyatno.(raj/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DBH Migas untuk Riau Segera Cair
Redaktur : Tim Redaksi