Giliran Salman Menyerah, Tersisa 16 Orang, Dua Perempuan

Selasa, 09 Agustus 2016 – 05:57 WIB
Brimob memburu teroris. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - POSO – Sisa-sisa kelompok Santoso alias Abu Wardah terus berkurang. 

Setelah Muh Taufik alias Opik alias Salman menyerahkan diri pada Minggu (7/8), jumlah buronan kasus teror tersebut tinggal menyisakan 16 orang, dengan dua orang di antaranya adalah wanita. 

BACA JUGA: Terungkap, Perjanjian Kerja 8.000 Pilot, 60 Persen Bermasalah!

Sebelumnya, pada Jum’at (5/8), DPO atas nama Jumri alias Tamar lebih dulu menyerahkan diri melalui Kesatuan BIN. 

“Karena satu lagi DPO turun gunung (menyerahkan diri, red), maka DPO yang masih tersisa 16 orang,” kata Kepala Polda Sulteng di Poso, Senin (8/8). 

BACA JUGA: Beginilah Curhatan Orangtua Terduga Teroris yang Ingin Bertemu Anaknya

Kepada DPO sisa, mantan Kepala Polres Poso 2005-2007 ini tetap mengimbau untuk mengikuti jejak Jumri dan Salman menyerahkan diri kepada polisi. 

Soal keberadaan Salman sekarang, Kapolda menyebut yang bersangkutan sudah berada di Mapolda Sulteng guna menjalani pemeriksaan lanjut. “Salman sudah di Polda. Untuk pemeriksaan lanjut,” jelasnya. 

BACA JUGA: Kapolda: Kami Belum Temukan Roket, Mereka Pintar Menyembunyikan

Sebagaimana diberitakan, DPO Salman telah menyerahkan diri ke polisi pada Minggu (7/8). Salman merupakan adik sepupu dari istri Samil alias Nanung, juga DPO jaringan Santoso tapi telah menyerahkan diri kepada Satgas Tinombala pada Juni 2016 lalu. 

Proses penyerahan diri yang dilakukan Salman tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan Jumri yang difasilitasi oleh pihak keluarga. 

Informasi serta data yang dihimpun di lapangan, kronologis penyerahan serta penjemputan Salman terjadi pada Minggu (7/8) sekitar pukul 15. 30 wita, di sungai Mati-mati, kampung Tamanjeka, Dusun Ratelemba, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir. 

Proses penjemputan dilakukan di salah satu pondok milik warga berlangsung cepat disaksikan oleh kerabat dekat, termasuk istrinya.  Dia dijemput anggota Gabungan Densus 88 Mabes Polri dan anggota Polmas Desa Masani. 

Penjemputan Salman dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda empat. Setelah dijemput, Salman alias Opik bersama keluarganya langsung dibawa ke Mapolres Poso untuk diistirahatkan sementara, sambil melakukan pemeriksaan kesehatan. (bud/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap! Teroris Solo dan Batam Dilatih Gigih di Sini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler